TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

600 Mahasiswa Kudus Gagal Diwisuda Gegara Virus Corona

Penundaan sampai pandemi COVID-19 mereda

Ilustrasi upacara wisuda di Universitas Syiah Kuala. Dok. Humas Unsyiah

Kudus, IDN Times - Universitas Muria Kudus (UMK) menunda pelaksanaan wisuda yang sedianya akan digelar pada 22 April 2020. Penundaan wisuda tersebut sebagai langkah untuk mencegah dan memutus penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca Juga: 2.538 Pekerja dari 4 Perusahaan di Kudus Dirumahkan, Dampak COVID-19

1. Ada surat edaran penundaan wisuda periode April 2020

Dok. Istimewa

Penundaan wisuda tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor 228/AK.UMK/Aka.51.02/IV/2020 tentang penundaan wisuda sarjana dan Pascasarjana Universitas Muria Kudus periode April 2020. Disebutkan dalam surat edaran itu, penundaan berlaku untuk wisuda sarjana dan pascasarjana, hingga pandemi COVID-19 reda.

"Untuk rencananya pelaksanaan wisuda akan digelar pada 22 April 2020, karena kondisi seperti ini ditunda, untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona," kata Rektor UMK, Suparnyo saat dihubungi lewat sambungan telepon IDN Times pada Rabu (8/4).

2. Rencananya wisuda akan diikuti 600 mahasiswa

Pixabay/McElspeth

Dia mengatakan, rencana wisuda periode April 2020 itu bakal diikuti sekitar 600 mahasiswa, baik sarjana maupun pascasarjana di UMK.

"Yang sarjana ada 15 prodi dan Pascasarjana ada tiga program studi," lanjut dia.

Suparnyo menuturkan, berkaitan dengan ijazah, transkip, dan legalisasi ijazah, pihaknya telah menyiapkan dengan lengkap.

"Saat ini terkait ijazah masih berproses. Kita siapkan semua," jelas dia.

Adapun untuk aktivitas perkuliahan hingga kini masih kuliah melalui online hingga 11 April 2020 mendatang.

"Tapi mengingat adanya kondisi seperti ini perkuliahan secara online ini akan diperpanjang sampai dengan virus corona mereda," tandas dia.

Baca Juga: Tokoh Agama di Kudus Dilibatkan soal Edukasi Jenazah Pasien COVID-19

Berita Terkini Lainnya