Overload! 5.000 Specimen PCR COVID-19 Menumpuk di Jawa Tengah Per Hari
Satu lab di Banyumas melayani sampel PCR 4 kabupaten Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Penelusuran pasien COVID-19 secara masif menyebabkan kasus virus corona melonjak signifikan di berbagai daerah Jawa Tengah. Tingginya penelusuran juga membuat antrean panjang di rumah sakit rujukan penyedia layanan tes swab polymerase chain reaction (PCR) panjang. Salah satunya terjadi di Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Wonosobo Naik, Rumah Sakit dan 3 Gedung Isolasi Penuh
1. Tes PCR tinggi tapi tidak diikuti layanan laboratorium yang memadai
Persoalan itu menguap di media sosial Twitter dan menjadi bahan perbincangan publik setelah seorang warganet @yosepismanto berkisah jika sampe swab dalam satu hari dibatasi hanya 10 sampel. Kondisi tersebut terjadi di Kabupaten Wonosobo.
"Ngirim sampel swab dibatesin sehari cuman 10 sampel. Ditolak dari berbagai rumah sakit rujukan PCR. Padahal swab-nya sehari 20-an. Terus suruh ngirim ke mana? Udah ngendog (red: menumpuk) di kulkas puluhan sampel," tulisnya, Kamis (10/12/2020).
Ia juga bercerita bahwa pengiriman sampel dilakukan mandiri dari rumah sakit tipe C tempat ia bertugas ke RSUD Margono. Lantaran tinggi atau overload-nya sampel dari Wonosobo, pengiriman diharuskan melalui dinas kesehatan setempat.
"Kita sama-sama2 paham kok di laboratorium rujukan juga sampel menumpuk. Enggak menyalahkan mereka. Ya nasib kota kecil ya. Sampel meningkat tapi pengadaan PCR terlalu ribet jadi ya kelimpungan kek gini jadinya," imbuhnya.
Adapun untuk rumah sakit rujukan dari Dinas Kesehatan Wonosobo antara lain RSUD Margono Soekarjo, Banyumas.
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 Banyumas Melejit, Pesta Hajatan Dilarang
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.