TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilkada Purbalingga, Adik Ipar Ganjar Pranowo Didukung PKB dan Nasdem

Pasangan Oji-Zaini dapat dukungan dua partai 

Istimewa

Purbalingga, IDN Times – Jalan Muhammad Zulhan Fauzi menuju kursi Bupati Purbalingga semakin terbuka setelah mengantongi rekomendasi sejumlah partai politik. Pria yang biasa disapa Oji itu telah menerima rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Baca Juga: 2.129 PPDP Pilkada Purbalingga Bakal Ikuti Rapid Test Sebelum Bertugas

1. Rekomendasi PKB turun 6 Juli

Istimewa

Rekomendasi PKB turun pada tanggal 6 Juli 2020. Namun serah terima baru terlaksana pada Senin (13/7/2020) di hall Hotel Braling Purbalingga.

Penyerahan mundur sepekan karena menyesuaikan jadwal Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori. Surat rekomendasi diserahkan langsung oleh Gus Yusuf kepada Oji.

Dalam surat rekomendasi ini, Oji berpasangan dengan Zaini Makarim Supriyatno. Zaini merupakan keturunan tokoh penting Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Purbalingga sekaligus adik ipar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

2. Rekomendasi Nasdem diserahkan Prananda Surya Paloh

Istimewa

Sehari kemudian, Oji menerima rekomendasi dari DPP Partai Nasdem. Oji dan Zaini langsung menerima surat rekomendasi dari putra Surya Paloh, Prananda Surya Paloh, di kantor DPP Partai Nasdem.

“Rekomendasi diserahkan Prananda Surya Paloh didampingi Ketua DPW Nasdem Jateng Setyo Maharso,  ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto,  dan Amelia Anggraini," kata Oji.

Partai Nasdem akan mendeklarasikan rekomendasi di Purbalingga pada Senin (3/8/2020) mendatang. Deklarasi bersamaan dengan momen road show Partai Nasdem di Jawa Tengah.

Selain Nasdem, masih ada dua partai yang akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Oji-Zaeni.  Namun ia enggan membeberkan partai mana yang akan ikut mengusungnya.

" Insyaallah segera dikabari," ujar dia ketika dihubungi melalui apikasi perpesanan.

Oji maju pada Pikada Purbalingga mengusung misi perubahan, khususnya pada bidang ekonomi. Ia menilai Purbalingga tidak tepat jika dibawa menuju kabupaten industri. Sebab, dari kaca mata geografis saja menurutnya tidak mendukung akses distribusi barang.

“Yang jelas akan banyak berubah adalah pariwisata dan ketahanan pangan. Karena itu kami akan member perhatian lebih untuk para petani,” kata dia.

Baca Juga: Tak Terima Diperiksa Bawaslu Purbalingga, Dua Orang Lapor ke DKPP

Berita Terkini Lainnya