Ratusan Perangkat Desa di Purbalingga Tolak Hasil Tes Tertulis
Tuntut tertulis diulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Ratusan calon perangkat desa menolak hasil tes seleksi serentak sembilan desa di Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Senin (13/1).
Mereka menyampaikan surat penolakan kepada camat, bupati, dan DPRD Purbalingga dengan alasan ada dugaan kebocoran jawaban soal. Mereka menuntut tes seleksi ulang yang lebih transparan.
Baca Juga: Dipindahkan ke Malioboronya Purbalingga, PKL Malah Mengeluh
1. Diduga ada kebocoran soal
Ansor, perwakilan calon perangkat desa dari Desa Karangtengah mengatakan, ada indikasi kecurangan pada proses tes tertulis dan praktik. Indikasinya antara lain panitia tidak tahu kerja sama dengan pihak ketiga pembuat soal tes tertulis dan praktik.
Kedua, mereka menduga serah terima soal ujian dalam bentuk CD yang tidak tersegel. Ketiga ada kesenjangan nilai signifikan antara peraih nilai tertinggi dengan peringkat di bawahnya. Peringkat pertama mendapat nilai di atas 90 di sembilan desa. Sementara peringkat dua berada di bawah 70.
"Ada indikasi kebocoran soal. Kami juga punya bukti otentik yang mengarah pada kecurangan," kata dia.
Baca Juga: Kasus Narkoba dan Pencabulan di Purbalingga Naik Signifikan Pada 2019