Kasus Narkoba dan Pencabulan di Purbalingga Naik Signifikan Pada 2019

Evaluasi gangguan Kamtibmas Polres Purbalingga selama 2019

Purbalingga, IDN Times - Purbalingga merilis rangkuman berbagai kasus yang ditangani selama tahun 2019. Secara keseluruhan jumlah kasus kejahatan turun dari 191 pada 2018 menjadi 184 pada tahun 2019. Namun secara rinci, ada sejumlah kasus yang mengalami kenaikan signifikan, antara lain narkoba dan pencabulan.

Baca Juga: Darurat Psikotropika, Pelajar SMP di Purbalingga Konsumsi Narkoba

1. Kasus Narkoba naik 52 persen

Kasus Narkoba dan Pencabulan di Purbalingga Naik Signifikan Pada 2019Rudal Afgani

Kapolres Purbalingga, AKBP Kholilur Rohman, mengatakan, pada tahun 2018 ada 11 kasus narkoba yang ditangani dari 19 kasus yang masuk. Sementara pada 2019 ada 23 kasus narkoba dari total 29 kasus. Dengan kata lain kasus narkoba tahun ini naik 52 persen dari tahun lalu.

"Nah ini penanganan tahun 2018 yang kendor atau tahun 2019 penyalahgunanya yang meningkat masih harus kita teliti lagi," kata Kholilur yang bertugas di Purbalingga sejak Desember 2018.

Kasus narkoba ini menjadi salah satu yang paing menonjol di Purbalingga. Selama 2019, Polres Purbalingga berhasil mengungkap 21 kasus narkoba dengan 28 tersangka. Sementara barang bukti yang disita antara lain 13,33 gram sabu, 2.893 psikotropika berbagai jenis, dan dua linting tembakau hanoman.

 

2. Kasus pencabulan naik 145 persen

Kasus Narkoba dan Pencabulan di Purbalingga Naik Signifikan Pada 2019IDN Times/Sukma Shakti

Sementara kasus pencabulan naik 145 persen. Pada 2018 ada 11 kasus pencabulan. Jumlah kasus ini naik menjadi 27 pada 2019.

Kholilur mengatakan, jumlah kasus pencabulan bisa saja lebih besar jika menghitung yang tidak dilaporkan ke kepolisian. Sebab, tidak semua korban pencabulan menempuh jalur hukum. Sebagian koban memandang pencabulan sebagai aib yang harus ditutup.

"Ini yang menjadi tugas bersama karena mayoritas korbannya di bawah umur yang merupakan generasi penerus bangsa," kata dia.

3. Narkoba dan pencabulan jadi prioritas

Kasus Narkoba dan Pencabulan di Purbalingga Naik Signifikan Pada 2019Petugas BNN Purbalingga mengecek air liur seorang sopir bus untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba saat pemeriksaan deteksi dini narkoba di Terminal Bobotsari, Purbalingga, Kamis (26/12). IDN Times/Rudal Afgani

Kholilur mengatakan kasus narkoba dan pencabulan menjadi prioritas untuk ditangani. Ia menyebut perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menekan dua kasus ini. Ia mengatakan akan merekomendasikan dua kasus ini pada action plan tahun depan.

"Ketika saya masih di NTB, saya anev bersama kepala desa. saya paparkan data ini agar mereka tahu. Karena ada kepala desa yang tidak tahu ada kejadian di desanya," ujar dia.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Purbalingga ikut berperan aktif dalam penanganan gangguan keamanan dan ketertiban. Sebab, kata dia, kemanan dan ketertiban menentukan iklim investasi di suatu daerah.

"Perintah presiden Jokowi kepada Polri adalah untuk menjaga kemanan agar investor tidak ragu berinvestasi," ujar dia.

Baca Juga: 37 Sopir Bus AKAP Jalani Tes Narkoba di Terminal Bobotsari

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya