TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rawat ABK Varian Baru India, 47 Nakes Karyawan Cilacap Kena COVID-19

Dari cleaning service sampai bidan RSUD Cilacap

RSUD Cilacap. (dok. Google Street View)

Cilacap, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai melakukan tracing terhadap kontak erat tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Cilacap yang terpapar COVID-19, Senin (24/5/2021). Tracing dilakukan di lingkungan keluarga dan RT sekitar tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di Cilacap

1. Tracing dilanjutkan dengan vaksinasi COVID-19

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, menjelaskan varian baru Covid-19 telah masuk Cilacap melalui ABK asing yang bertolak dari India, beberapa hari yang lalu. IDNTimes/Istimewa

Tracing tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan vaksinasi untuk mereka yang berusia 18 tahun keatas. Vaksinasi diharapkan dapat meningkatkan kekebalan kolektif pada lingkaran orang terdekat tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit yang ada di Jalan Gatot Soebroto Sidanegara Cilacap itu.

Semula Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap men-tracing 179 orang. Hasilnya, ada 47 tenaga kesehatan dan karyawan yang terpapar COVID-19 usai merawat anak buah kapal (ABK) yang berangkat dari India.

Dari jumlah itu, 15 diantaranya sudah terkonfirmasi negatif. Sementara yang positif masih 32 orang.

Sebanyak 12 orang dari mereka menunjukkan Cycle Threshold (CT) value-nya di bawah 30. Mereka mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cilacap. Sedangkan 20 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena Orang Tanpa Gejala (OTG).

"(Mereka) ada cleaning service ada apoteker, ada petugas ATLM (ahli teknologi laboratorium medik), ada dokter spesialis, bidan, dan perawat," ujar Kepala Dinkes Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi kepada IDN Times, Senin (24/5/2021).

2. Belum ada hasil varian baru India menginfeksi tenaga kesehatan

Petugas kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan uji usap pada pekerja konstruksi untuk uji antigen cepat di lokasi konstruksi, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Rabu (9/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Hingga Senin (24/5/2021), Dinkes CIlacap belum dapat memastikan apakah virus corona yang menginfeksi mereka merupakan varian baru dari India, B.1617.2. Pasalnya, sebagian besar dari mereka merawat dan menangani 14 ABK berwarga negara Filipina yang dirawat intensif di RSUD Cilacap.

Adapun, sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) mereka yang positif juga telah dikirimkan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), pada Minggu (23/5/2021).

"Rencana yang OTG akan dikarantina di salah satu tempat, mungkin rumah sakit," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Cilacap, Wijaya saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: RSUD Cilacap Tutup 7 Hari Usai Rawat 14 ABK COVID-19 Varian Baru India

https://www.youtube.com/embed/8Txh74AYDhI
Berita Terkini Lainnya