374 Pasien Positif COVID-19 di Semarang Lebaran di Rumah Sakit

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Rabu (12/5/2021) pukul 19.00 WIB, sebanyak 374 pasien positif COVID-19 di Kota Semarang harus berlebaran di rumah sakit atau tempat isolasi. Per hari ini juga ada 11 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah.
1. Sudah 28.757 warga ber-KTP Semarang terkena COVID-19
Dari 374 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 263 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 111 pasien adalah warga dari luar kota.
Secara kumulatif ada 36.883 kasus pasien positif COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi. Dari jumlah itu sebanyak 28.757 warga Kota Semarang pernah terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Berpotensi Kerumunan, Tradisi Tilik Kubur di Semarang Tidak Dibubarkan
2. Angka kematian virus corona capai 2.830 kasus
Editor’s picks
Kemudian, angka kematian COVID-19 mencapai 2.830 kasus itu. Per hari ini ada 11 pasien meninggal karena virus corona. Jumlah pasien meninggal COVID-19 secara kumulatif meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.819 kasus menjadi 2.830 kasus.
Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.951 orang. Sedangkan, sebanyak 879 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Jumlah kumulatif pasien sembuh di angka 33.679 kasus. Per hari ini ada 157 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh. Sehingga ada penambahan jumlah pasien sembuh dari 33.522 kasus menjadi 33.679 kasus. Sebanyak 26.543 pasien adalah warga Semarang, sedangkan 7.136 orang dari luar kota.
3. Jumlah kasus suspek di angka 64 orang
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 64 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 19 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 217 kasus.
Baca Juga: Zona Oranye, 148 Masjid Semarang Nekat Gelar Salat Id, Direstui Hendi