Berkat Asta, SMK 9 Semarang Raih The Best Financial Management
Siswa SMK Negeri 9 Semarang memamerkan karya Asta, media belajar mewarnai dari material ramah lingkungan di ajang kompetisi kewirausahaan Prestasi Junior Indonesia Company of the Year Competition (PJI COY). (dok. PJI COY)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - SMK Negeri 9 Semarang meraih penghargaan The Best Financial Management dalam kompetisi kewirausahaan Prestasi Junior Indonesia Company of the Year Competition (PJI COY). Pencapaian itu berkat inovasi mereka membuat media belajar Asta.
1. Media belajar ramah lingkungan
Siswa SMK Negeri 9 Semarang memamerkan karya Asta, media belajar mewarnai dari material ramah lingkungan di ajang kompetisi kewirausahaan Prestasi Junior Indonesia Company of the Year Competition (PJI COY). (dok. PJI COY)Asta merupakan media belajar mewarnai untuk anak-anak yang terbuat dari material ramah lingkungan (kertas daur ulang). Para siswa SMK 9 yang tergabung dalam Irris Student Company itu membuat media belajar dengan sejumlah varian.
Produk Asta ini juga tersedia dalam bentuk paket dengan totebag blacu yang digunakan sebagai media untuk transfer karya anak usai mewarnai.
Naila Melati Kumala Sari, siswa SMKN 9 Semarang yang menjabat sebagai Presiden Direktur Irris Student Company mengatakan, sebuah pengalaman yang luar biasa bisa memenangkan penghargaan The Best Financial Management pada PJI COY 2024.
Baca Juga: Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo Semarang Bakal Direnovasi
2. Gerbang awal wirausaha muda terbaik
Sebanyak 11 SMA dan SMK di berbagai daerah di Indonesia mengikuti kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di tahun 2025. (dok. PJI COY)Editor’s picks
“Keterampilan serta kerja sama kami dalam mengelola keuangan perusahaan membawa kami memenangkan penghargaan tersebut. Tentu hal ini menjadi bekal kami untuk dapat mengembangkan apa yang kami miliki di waktu yang akan datang. Ke depan, pengetahuan yang didapat akan kami bagikan kepada teman-teman dan kami gunakan untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang kami miliki,” katanya, Senin (15/7/2024).
Ajang bergengsi ini menjadi gerbang awal bagi wirausaha muda terbaik di jenjang SMA dan SMK. Tidak hanya SMK 9 Semarang, total ada 11 SMA dan SMK di berbagai daerah di Indonesia menuju kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di tahun 2025.
Kompetisi program edukasi kewirausahaan Student Company itu didukung oleh Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, The Starbucks Foundation, Starbucks Indonesia, dan AIG Indonesia.
Mereka membekali pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kewirausahaan melalui program Student Company. Para siswa didampingi secara intensif sekaligus didorong agar dapat membentuk tim, mengembangkan ide dan strategi, serta mengoperasikan bisnis di sekolah untuk kemudian berkompetisi di tingkat nasional sejak Agustus 2023.
3. Program Student Company lahirkan 55 bisnis baru
Sebanyak 11 SMA dan SMK di berbagai daerah di Indonesia mengikuti kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di tahun 2025. (dok. PJI COY)Pada periode sebelumnya, program Student Company berhasil mengedukasi 1.336 siswa di 15 kota serta melahirkan 55 bisnis baru yang mengkontribusikan total pendapatan bisnis hingga Rp545 juta.
Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto mengatakan, Student Company dan PJI COY tahun ini menitikberatkan pada keseimbangan antara profitabilitas, keberlanjutan, dan optimasi teknologi pada bisnis. Siswa didorong untuk menggali kreativitas dan inovasi tanpa batas dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang mengedepankan etika dan kontribusi sosial ekonomi.
“Dengan fokus ini, kami berharap bisnis yang mereka rintis dapat memberikan manfaat untuk masyarakat serta unggul di kancah internasional,” ujarnya.
Baca Juga: 3.000 Pelari Ikuti Road to Milo Activ Indonesia Race di Semarang
