Cakupan Vaksinasi Tingkat Kecamatan Rendah: Warga Semarang Pada Nolak

Serapan vaksin di Kecamatan Genuk terendah

Semarang, IDN Times - Cakupan vaksinasi di sejumlah kecamatan di Kota Semarang masih rendah. Kondisi itu diakibatkan masih banyaknya warga yang tidak mau divaksinasi.

1. Masih banyak warga yang belum divaksinasi

Cakupan Vaksinasi Tingkat Kecamatan Rendah: Warga Semarang Pada NolakIlustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pihaknya mencatat ada sejumlah kecamatan yang serapan vaksinasi dosis pertama masih dibawah 40 rendah. Angka tersebut cenderung rendah, artinya masih banyak warga yang belum divaksinasi.

‘’Seperti di Kecamatan Genuk, serapan vaksin di sana tergolong paling rendah karena saat ini vaksinasi dosis pertama baru terserap 29,2 persen,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Cara Daftar Online Vaksinasi buat Ibu Hamil di Semarang, Yuk Bund!

2. Warga terkendala KTP luar kota

Cakupan Vaksinasi Tingkat Kecamatan Rendah: Warga Semarang Pada NolakPetugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi cakupan vaksin di Kecamatan Genuk masih rendah antara lain, banyak warga yang tinggal di wilayah tersebut merupakan warga ber-KTP luar kota. Kemudian, kasus aktif dan tingkat mobilitas di kecamatan tersebut terbilang cukup rendah.

‘’Jadi meskipun pakai surat domisili di sistem keluar tetap terdeteksi KTP luar kota kami tidak bisa berikan vaksin ke warga yang bersangkutan. Kemudian, faktor dan alasan lain rendahnya serapan vaksin karena warga tidak mau divaksin,’’ tuturnya. 

Kondisi tersebut mendorong Dinas Kesehatan mempercepat vaksinasi di wilayah-wilayah yang cakupan masih rendah tersebut. Adapun, salah satu yang sudah dilakukan adalah menggandeng BIN memberikan vaksin bagi pelajar di kawasan Genuk.

Selain Genuk, kecamatan yang cakupan vaksinnya masih rendah atau di bawah 40 persen di antaranya Gayamsari, Semarang Utara, Semarang Selatan, Tugu, Candisari, Tembalang, dan Gunungpati.

‘’Kendati demikian, ada beberapa kecamatan yang mengalami peningkatan persentase cakupan penerima vaksin karena didirikannya layanan sentra vaksin di wilayah tersebut. Sebut saja Holly Stadium dan Sam Poo Kong yang berada di Semarang Barat yang mencapai 40,5 persen,’’ jelas Hakam. 

3. Serapan vaksinasi di Kecamatan Banyumanik tertinggi

Cakupan Vaksinasi Tingkat Kecamatan Rendah: Warga Semarang Pada NolakIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Sedangkan, kecamatan lain yang juga tinggi serapan vaksinasinya yaitu Banyumanik 46,6 persen, Semarang Timur 42,6 persen, dan Semarang Tengah 41,2 persen. 

Sementara, Pemkot Semarang kembali melakukan percepatan vaksinasi seiring pelonggaran aktivitas penurunan level PPKM. Upaya itu dilakukan dengan tidak hanya membuka sentra vaksin di mal, tapi juga menyasar hingga tingkat kelurahan. 

‘’Kami akan menyasar lebih dalam lagi hingga ke wilayah kelurahan. Sebab, di sana juga masih banyak warga yang belum divaksin. Adapun, terkait stok vaksin hingga kini kami terus mengajukan ke provinsi dan meminta ke TNI/Polri untuk memberikan kuota tambahan vaksin,’’ tandas Hakam.

Baca Juga: 5 Mal di Semarang Buka Layanan Vaksinasi COVID-19, Ini Cara Daftarnya

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya