Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 30 Kasus 

Jumlah pasien positif dirawat naik jadi 423 kasus

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (28/10/2020) pukul 19.00 WIB, dalam 24 jam pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Semarang naik. Per hari ini ada 30 kasus baru pasien positif di Ibu Kota Jawa Tengah.

1. Kasus aktif COVID-19 naik dari 393 kasus menjadi 423 kasus

Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 30 Kasus Ilustrasi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Terjadi kenaikan kasus aktif per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 393 kasus menjadi 423 kasus. Sebanyak 423 kasus itu terdiri atas 298 pasien positif dari Kota Semarang dan 117 pasien positif dari luar kota. 

Sepanjang pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang tembus 10.166 kasus. Adapun, dari total kasus pasien positif itu sebanyak 7.848 orang merupakan warga Kota Semarang, dan sisanya 2.318 orang adalah warga dari luar kota Semarang.

Baca Juga: Kisah Penggali Kubur Jenazah Corona di Semarang: Makamkan Kapanpun Mau

2. Angka kematian COVID-19 capai 911 kasus

Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 30 Kasus Ilustrasi. Pemakaman jenazah pasien Covid-19. Dok. IDN Times

Kemudian, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh angka 911 kasus. Per hari ini ada penambahan satu pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang. 

Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 910 kasus menjadi 911 kasus.

3. Pasien suspek di Semarang capai 126 kasus

Dalam 24 Jam Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 30 Kasus Wisatawan mengikuti tes rapid di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 8.797 kasus menjadi 8.832 kasus. Sehingga, per hari ini ada 35 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 126 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 26 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 85 kasus. 

Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Masih di Angka 392 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya