Pemkot Semarang Bakal Karantina Pemudik Dari Jakarta yang Status ODP

Gedung diklat dijadikan tempat karantina

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya membatasi gelombang mudik dari Jakarta ke Semarang. Salah satunya dengan meminta Pemerintah Provinsi Jakarta menyediakan data pemudik dari Jakarta ke Semarang.

1. Butuh sinkronisasi data pemudik dari Jakarta ke Semarang

Pemkot Semarang Bakal Karantina Pemudik Dari Jakarta yang Status ODPMenjelang arus mudik libur Natal dan Tahun Baru, para awak bus di Terminal Besar Kota Tegal, diperiksa kesehatannya, Selasa (17/12) siang. IDN Times/Haikal Adithya

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perlu adanya sinkronisasi data antar pemerintah daerah untuk mengelola potensi gelombang pemudik di tengah ancaman penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.

‘’Adanya sinkronisasi data dapat mempermudah pemerintah daerah yang menjadi tujuan pemudik untuk melakukan skrining. Maka kami mengimbau kepada pemerintah daerah yang menjadi zona merah, salah satunya DKI Jakarta, untuk lebih aktif melakukan pendataan pemudik dari hulu,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi, Minggu (29/3).

Menurut lelaki yang akrab disapa Hendi, pihaknya sudah menyampaikan permintaan sinkronisasi data pemudik kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. ‘’Saya sudah sampaikan ke Pak Ganjar agar ada koordinasi yang lebih aktif dengan Gubernur DKI terkait data pemudik. Seperti data berapa yang berangkat ke Jawa Tengah, terutama Semarang. Nanti, dengan data yang kami miliki akan kami cocokan,’’ katanya.

Baca Juga: Larangan Mudik Selama COVID-19, Ada 4.000 Pendatang Masuk Semarang 

2. Imbau masyarakat jangan mudik dulu

Pemkot Semarang Bakal Karantina Pemudik Dari Jakarta yang Status ODPIlustrasi Jangan Mudik. #MediaLawanCovid19/Istimewa

Adapun, sinkronisasi ini harus dilakukan untuk meminimalisir kesalahan di lapangan. ‘’Kalau sinkronisasi ini tidak ada, dikhawatirkan nanti ada kerepotan dalam pendataan," tutur Hendi.

Disamping itu, Pemerintah Kota Semarang terus melakukan imbauan agar masyarakat tidak mudik pada kondisi seperti sekarang ini. Hal itu terus disampaikan baik melalui media sosial, statement resmi, maupun koodinasi internal.

‘’Untuk mencegah adanya gelombang pemudik, baik yang akan masuk ke Kota Semarang maupun juga yang akan ke luar dari Kota Semarang, saya sampaikan jangan mudik dulu," tegasnya.

3. Sediakan tempat karantika bagi pemudik berstatus ODP

Pemkot Semarang Bakal Karantina Pemudik Dari Jakarta yang Status ODPWali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau ruang isolasi di rumah dinasnya. Dok. Pemkot Semarang

Sementara itu, jika gelombang mudik tidak bisa terbendung Pemkot Semarang telah menyediakan tempat karantina untuk masyarakat yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP), termasuk di antaranya para pemudik yang datang ke Kota Semarang. 

"Kita fungsikan gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang menjadi 96 ruang untuk karantina ODP. Kalau terlihat ada gejala yang mengkhawatirkan akan langsung di bawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro yang tidak jauh dari ruang isolasi," jelasnya.

Sedangkan, imbuh dia, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang setelah dilakukan rapid test hasilnya negatif akan ditempatkan di ruang isolasi aula rumah dinas Wali Kota. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kalau Sayang Keluarga, Tolong Jangan Mudik, Ya!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya