Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Semarang Gelar Lomba Desain Bangunan Gedung Hijau, Ikut Yuk!

Suasana Balai Kota Semarang saat penyidikan dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Kamis (18/7/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan mengadakan sayembara desain bangunan gedung hijau. Sayembara ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon yang semakin meningkat di Kota Semarang. 

1. Wujudkan Kota Semarang lebih hijau dan nyaman

ilustrasi taman umum (unsplash.com/Alex S.)

Untuk diketahui, gedung hijau ini bertujuan untuk mendorong pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, sekaligus implementasi Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Bangunan Gedung Hijau.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, harapannya sayembara ini mampu mewujudkan Kota Semarang yang lebih hijau dan nyaman.

"Kita memulai untuk mempunyai kota yang semakin ramah lingkungan, semakin hijau, semakin nyaman, dan tentunya bisa menjadi kota yang layak huni bagi masyarakat sesuai visi-misi," ungkapnya dalam sosialisasi sayembara, Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Ita ini menjelaskan, sayembara ini telah dinantikan sejak lama dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi pemanasan global dan menurunkan suhu udara di Kota Semarang.

2. Tidak terbatas pada desain

unsplash.com/Daniel McCullough

Selain itu, pihaknya menekankan pentingnya implementasi desain-desain tersebut dalam pembangunan gedung di masa depan.

“Tentu nantinya kalau banyak desain gedung dan itu harus diimplementasikan jadi jangan hanya terbatas desain saja selesai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Semarang Mohammad Irwansyah menjelaskan sayembara ini juga dalam rangka momentum HUT ke-79 RI di Kota Semarang.

"Lomba desain gedung hijau ini akan dimulai tahun ini, diawali dengan proses sosialisasi. Selanjutnya, kami akan melakukan launching, menerima dan menilai desain, dan diharapkan dalam sebulan ke depan kita bisa menentukan pemenangnya," jelasnya.

3. Fokus awal untuk bangunan kelurahan

pexels.com/Jorė Šablinskaitė

Adapun, fokus awal sayembara ini adalah pada bangunan di kelurahan. Tujuannya untuk memberikan contoh dan pembelajaran bagi masyarakat luas.

"Harapannya ini sebagai pembelajaran kita. Agar ke depan kita bisa punya bangunan gedung hijau, sehingga kita bisa mensosialisasikan dan memberi contoh pada masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut, Irwansyah menjelaskan bahwa pembangunan gedung hijau tidak hanya fokus pada estetika, tetapi juga pada aspek efisiensi energi dan ekonomi. Sebab, ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.

‘’Nanti kita juga akan mendesain rumah-rumah kecil atau rumah tidak layak huni dengan konsep green building sehingga terjadi efisiensi ekonomi, listrik, dan kesehatannya juga akan semakin baik," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us