Penyakit Pneumonia pada Anak Merebak, Begini Kondisi di Semarang

Gejala pneumonia mirip dengan COVID-19

Semarang, IDN Times - Penyakit pneumonia merebak menimpa anak-anak di sejumlah negara seperti Tiongkok bahkan sudah masuk ke Indonesia. Dalam upaya mengantisipasi Pemkot Semarang meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan ketat agar penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu tidak masuk ke Ibu Kota Jawa Tengah. 

1. Dinkes diminta lakukan pencegahan pneumonia

Penyakit Pneumonia pada Anak Merebak, Begini Kondisi di Semarangchildrenswellnesscenter.com

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar Dinkes bisa melakukan tahapan-tahapan pencegahan supaya masyarakat terhindar dari pneumonia.

“Kami sedang minta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mencari informasi terkait pnemonia. Kalau gak salah menyerang paru-paru, sehingga saya minta untuk dicari informasi kemudian bagaimana langkah-langkah untuk mengantisipasi penularannya,’’ ungkapnya Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Angka Stunting di Semarang Capai 10,4 Persen, Per Bulan 3,1 Persen Anak Dalam Pantauan

2. Belum ditemukan kasus pneumonia di Semarang

Penyakit Pneumonia pada Anak Merebak, Begini Kondisi di SemarangKepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam. (IDN Times/bt/Anggun Puspitoningrum)

Selain pneumonia, awal musim hujan ini masyarakat juga diminta untuk waspada terkait penyakit demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Leptospirosis. Masyarakat juga diharapkan bisa menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

“Kalau sekarang ini malah concernnya ke masalah demam berdarah, diare ISPA, leptospirosis. Jadi ini yang waspada karena ini musim hujan ya sepertinya iklim ini fluktuatif. Jadi kita harus siaga,” tutur perempuan yang akrab disapa Ita.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam bersyukur jika saat ini belum ditemukan kasus pneumonia. Ia menyebut jika virus itu banyak terjadi di negara yang memiliki kelembapan tinggi.

‘’Apalagi saat musim hujan dan musim dingin banyak virus dan bakteri yang tumbuh. Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat bisa menjaga kesehatan. Khususnya anak-anak, apabila mengalami demam tinggi dan batuk agar bisa segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan,’’ katanya.

3. Tingkatkan kewaspadaan saat ke luar negeri

Penyakit Pneumonia pada Anak Merebak, Begini Kondisi di SemarangIlustrasi solo traveling (pexels.com/Haley Black)

Selain itu, lanjut dia, makan bergizi dan konsultasi sama dokter. Kemudian, juga meningkatkan kewaspadaan terutama perjalanan luar negeri. Apabila, ada gejala demam tinggi, batuk seperti tanda COVID-19 segera datang ke fasilitas kesehatan bisa ke puskesmas untuk dilakukan swab.

Untuk diketahui, pneumonia dan COVID-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Adapun bedanya, untuk COVID-19 yang menyerang adalah virus, sedangkan pneumonia yakni jamur atau bakteri.

“Sangat bisa menyerang anak. Jadi, jika mulai flu dan pilek langsung konsultasi saja ke rumah sakit atau puskesmas,” tandas Hakam.

Baca Juga: Cegah Demam Berdarah, Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Semarang Digencarkan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya