Pabrik Obat HIV Produksi di Semarang, Ganjar Harap Riset Virus Corona

Tahap awal produksi dua jenis obat

Semarang, IDN Times - Jawa Tengah menjadi satu diantara lokasi adanya pembuatan obat HIV di Indonesia. PT Sampharindo Retroviral Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis, (27/2) mulai berproduksi.

Operasional pabrik obat HIV tersebut ditandai dengan peresmian yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito di Semarang.

1. Tahap awal produksi dua jenis obat

Pabrik Obat HIV Produksi di Semarang, Ganjar Harap Riset Virus CoronaUNILAB

Pada tahap awal beroperasinya pabrik tersebut bakal ada dua jenis obat yang diproduksi yakni Telado dan Telavir.

"Ada lima jenis obat yang kami ajukan ke BPOM, hari ini sudah keluar dua," kata Direktur Utama PT Sampharindo Retroviral Indonesia M.Syamsul Arifin

2. Baru 17 persen penderita HIV di Indonesia jalani pengobatan

Pabrik Obat HIV Produksi di Semarang, Ganjar Harap Riset Virus CoronaIrish Times

Menurut dia, dari sekitar 600 ribu pengidap HIV di seluruh Indonesia, baru sekitar 17 persen yang ditangani dan menjalani pengobatan.

Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengobatan HIV/ Aids, lanjut dia, karena produk yang digunakan masih jarang dan harganya mahal.

Padahal, menurut dia, salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan HIV ini yakni dengan pengobatan rutin.

Keberadaan pabrik ini, kata dia, diharapkan bisa meningkatkan jumlah penderita yang diobati sehingga bisa mencegah pula penularan.

3. Diharapakan pengidap HIV bisa memperoleh obat dengan lebih mudah

Pabrik Obat HIV Produksi di Semarang, Ganjar Harap Riset Virus Coronaavert.org

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito juga menyerahkan secara langsung sertifikat izin edar untuk kedua jenis obat tersebut.

Menurut Penny, keberadaan pabrik yang juga merupakan dari penanaman modal asing ini sekaligus sebagai bukti kemudahan berinvestasi di sektor farmasi yang dilakukan BPOM.

"Melalui percepatan perizinan, keberadaan pabrik ini sekarang sudah mulai dioperasikan," katanya.

Melalui dua produk PT Sampharindo Retroviral ini, ia mengharapkan pengidap HIV bisa memperoleh obat dengan lebih mudah.

4. Berharap riset obat untuk virus corona covid-2019

Pabrik Obat HIV Produksi di Semarang, Ganjar Harap Riset Virus CoronaIlustrasi pasien terjangkit virus corona. IDN Times/Mia Amalia

Kehadiran pabrik obat yang berada di Tambak Aji, Semarang ini juga direspon positif Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan dirinya menyambut baik kehadiran pabrik farmasi ARV yang pertama di Indonesia ini. Dia berharap perusahaan yang bekerja sama dengan India ini juga bisa meriset lebih dalam semua penyakit yang diakibatkan oleh virus, termasuk Covid-2019 yang sedang mewabah di dunia.

“Kami berterima kasih atas kerjasamanya. Tentu ini pioneering yang sangat bagus. Obatnya Insyaallah bermanfaat untuk mereka (ODHA), termasuk meriset lebih dalam untuk mengatasi virus-virus seperti Corona,” katanya seusai meresmikan Pabrik Farmasi Antiretroviral PT Sampharindo Retroviral Indonesia di Tambak Aji, Semarang, Kamis (27/2).

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya