Dua Daerah Jateng Masih Zona Merah Corona, Ganjar: Jangan Dilonggarkan

11 daerah butuh perhatian khusus

Semarang , IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hanya ada dua daerah di wilayah Jateng yang masuk zona merah penularan COVID-19. Kedua daerah yang dimaksud Ganjar adalah Kabupaten Demak dan Kota Semarang.

1. Ganjar: Justru Semarang sebaiknya diperketat

Dua Daerah Jateng Masih Zona Merah Corona, Ganjar: Jangan DilonggarkanIlustrasi pengunjung mal di Kota Semarang jalani swab test. Dok. Pemkot Semarang

Ganjar menyampaikan seharusnya Kota Semarang tidak dilakukan pelonggaran aktivitas. Ia menganggap situasi yang terjadi di Ibukota Jadi mestinya diperketat lagi agar dapat menekan kasus penularan COVID-19.

"Justru, dengan kondisi Semarang sebaiknya diperketat lagi agar kita bisa mengendalikan. Masyarakat tolong bantu Wali Kota agar ini bisa terkendali dengan baik dan tentu Wali Kota Semarang tidak bisa sendirian maka tugas saya membantu dan mengcover kejadian yang berhubungan dengan Kota Semarang," ungkapnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (29/6).

Baca Juga: Survei: Prabowo, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Top Three Pemilu 2024

2. Ganjar soroti sikap Hendi yang dapat masukan dari masyarakat

Dua Daerah Jateng Masih Zona Merah Corona, Ganjar: Jangan DilonggarkanWali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengikuti simulasi protokol kesehatan COVID-19 di toko ritel Kawan Lama Group di Queen CIty Mal. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Ia bilang langkah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi yang mendapat masukan dari orang-orang malah berdampak pada jumlah kasusnya yang meningkat. 

Ganjar memberi saran agar jangan dulu diberlakukan DNA. Bahkan, kalau bisa jangan dulu dilonggarkan.

"Umpama Demak karena Demak ini juga naik, kemudian yang dekat-dekat seperti Salatiga, Kendal, Kabupaten Semarang dan Grobogan, yang juga masih dalam pengawasan," kata Ganjar.

3. Ganjar ngaku punya catatan sendiri buat Kota Semarang dan Demak

Dua Daerah Jateng Masih Zona Merah Corona, Ganjar: Jangan DilonggarkanGanjar saat rapat bersama forkominda di kantornya. Dok humas Pemprov Jateng

Ganjar berjanji akan memberikan pengawasan ekstra bagi Kota Semarang dan Demak. Ia mengaku sudah punya catatan tersendiri untuk kasus COVID-19 di dua tempat itu.

Di samping itu ada 11 daerah yang dianggap masih membutuhkan perhatian khusus.

"Ada dua, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," ujarnya.

Daerah yang butuh perhatian khusus tadi ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas. Di antaranya meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.

"Jadi sampai dengan hari ini itu. Untuk yang lain, daerah yang sudah kuning dan mendekati hijau, kami mintakan kepada Bupati dan Wali Kota untuk tetap hati-hati, jangan sembrono, cek terus konsistensinya, jangan ada penambahan sehingga kita nanti tidak repot kalau aku menarik kebijakan lagi,".

4. RS Kariadi butuh satu alat canggih karena jadi rujukan

Dua Daerah Jateng Masih Zona Merah Corona, Ganjar: Jangan DilonggarkanIlustrasi pengunjung di RSUP dr. Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Untuk PCR, katanya beberapa tempat yang sudah ada semuanya relatif siap. Hanya saja dalam rapat yang ia pimpin disampaikan RSUP dr Kariadi membutuhkan satu alat atau mesin yang canggih karena alat yang ada saat ini merupakan tipe lama.

"RSUP dr Kariadi butuh alat mesin yang canggih karena tenaganya ada, tempatnya ada, ya sudah nanti kita bantu. Terus karena Kariadi ini menjadi rumah sakit rujukan, tadi kita putuskan juga untuk segera gedung barunya dibuka. Tinggal sentuhan akhir dan kita siap bantu," urainya.

Baca Juga: Tragis! Positif Corona, Dokter RS Kariadi Semarang Dapat Stigma Sosial

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya