Duka Lara Petugas Medis Tertular Corona, Demam Hingga Pingsan di RS

Semarang, IDN Times - Suara Dian terdengar parau dari balik gagang telepon saat sedang berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Semua unek-uneknya ia luapkan begitu dihubungi oleh orang nomor satu di JawaTengah tersebut. Dian yang notabene merupakan petugas rekam medis di salah satu rumah sakit di Jateng saat ini harus menjalani perawatan di ruang isolasi lantaran telah terinfeksi virus Corona jenis baru COVID-19.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kalau Sayang Keluarga, Tolong Jangan Mudik, Ya!
1. Dian sempat berbincang 15 menit dengan pasien positif virus Corona
Dian mengaku kala itu ia tak tahu kalau ada seorang pasien positif virus corona yang datang berobat ke rumah sakitnya. Sekitar 15 menit lamanya ia sempat berbincang dengan si pasien di depan meja rekam medis. Seingatnya, saat itu tanpa memakai masker, si pasien dalam keadaan batuk terus-menerus.
"Waktu itu ada pasien datang, saya yang tugas di bagian pendaftaran langsung melakukan pendaftaran. Saat dia datang, saya tidak tahu kalau dia suspect corona, saya kontak dengan dia sekitar 15 menit tanpa menggunakan masker. Dia batuk terus selama proses itu," ujar Dian.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kalau Sayang Keluarga, Tolong Jangan Mudik, Ya!
2. Tubuhnya tiba-tiba demam tinggi disertai batuk. Akhirnya Dian pingsan di rumah sakit
Ia sontak terkejut tatkala mendapati si pasien dinyatakan positif terkena virus Corona. Tak lama kemudian, ia pun mengalami gejala yang menyerupai penularan virus Corona.
Sekujur tubuhnya mengalami demam tinggi. Dian juga batuk-batuk. Diakuinya gejala yang ia rasakan itu awalnya tak digubris.
Ia tetap masuk kerja seperti biasanya. "Sampai saya pingsan karena tidak kuat. Setelah dicek, saya dinyatakan positif corona," sergahnya.
Editor’s picks
3. Dian: Saya belum pernah ketemu anak saya, Pak
Walau sempat syok, tapi ia tidak putus asa. Ia sekuat tenaga berusaha untuk sembuh dari virus Corona.
Hari-harinya kini diwarnai dengan proses isolasi di rumah sakitnya. Dian tak sempat bersua dengan anak kesayangannya yang berusia dua tahun.
Rasa kangennya harus ia pendam dalam relung hatinya sembari menunggu proses penyembuhannya selesai. "Anak saya dua tahun pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya pak," kata ibu satu anak ini saat berbincang dengan Ganjar.
Kala senggang, ia pernah mengontak anaknya melalui sambungan video call. Dian mendapat kabar kalau anaknya kini dititipkan ke rumah mertuanya. Sedangkan suaminya kerja di Jakarta.
"Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang?. Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," imbuhnya.
4. Ganjar turut prihatin dengan kondisi yang dialami Dian
Mendengar curhatan Dian, Ganjar berusaha menyemangatinya agar lekas sembuh. Ganjar juga mendoakan agar Dian segera sehat.
"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.
"Mbak segera sehat. Sampaikan pada putra njenengan, saya kepengen nggendong," sambungnya.
Baca Juga: Rembang Status KLB Virus Corona, Seorang Warga Positif COVID-19