Gara-gara Lupa Bawa Tumbler, ASN di Salatiga Dihukum Lari Keliling

Itu sebagai syok terapi

Salatiga, IDN Times - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Pemkot Salatiga dihukum lari keliling lapangan saat upacara apel pagi berlangsung, pada Senin (9/3). Musababnya, ASN bernama Andriyanto tersebut rupanya tak membawa tumbler atau botol minum. 

Ulahnya tersebut dianggap melanggar aturan yang telah dibuat oleh Pemkot Salatiga terkait pengurangan sampah plastik dengan membawa tumbler.

1. Andriyanto ngaku sempat diingatkan oleh Wali Kota Salatiga

Gara-gara Lupa Bawa Tumbler, ASN di Salatiga Dihukum Lari Kelilingyoungontop.com/store/tumbler

Andriyanto mengaku lupa membawa tumbler pagi ini karena murni keteledorannya. 

"Saya sebenarnya sudah diingatkan oleh Pak Wali untuk bawa tumbler. Itu kira-kira sejak Minggu kemarin. Tapi karena pagi ini lupa, ya apa boleh buat. Harus menerima hukuman lari pas apel pagi tadi," akunya.

Baca Juga: Bertahun-tahun Mangkrak, Pasar Rejosari Salatiga Jadi Sarang Ular

2. Wali Kota sebut hukuman lari pagi untuk efek jera bagi ASN

Gara-gara Lupa Bawa Tumbler, ASN di Salatiga Dihukum Lari KelilingSejumlah ASN sedang mengikuti apel di halaman kantor Bupati Madiun, Senin (2/3). Dok.IDN Times /istimewa

Sedangkan, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto membenarkan adanya hukuman lari pagi bagi para ASN yang lupa bawa tumbler. Sebenarnya, ujarnya ia sudah berulang kali mengingatkan para ASN untuk tidak lupa membawa botol air minum saban hari.

"Saya beberapa hari ini bertanya ke ajudan, ternyata dia kerap lupa. Semoga dengan hukuman ini, menjadi syok terap biar tidak ada lagi alasan lupa bawa tumbler," kata Yuliyanto. 

Selain lari, Andriyanto juga harus berteriak saya lupa membawa tumbler berulang kali. Yuliyanto juga meminta ASN yang ikut apel pagi mengabadikan momen tersebut dengan kamera masing-masing.

3. Diharapkan sampah plastik di Salatiga ke depan dapat dikurangi

Gara-gara Lupa Bawa Tumbler, ASN di Salatiga Dihukum Lari KelilingPerayaan Hari Santri di Salatiga. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia berdalih hukuman tersebut harus dipatuhi supaya para ASN bisa berkontribusi menekan penggunaan sampah plastik di lingkungan Pemkot.

"Saya berharap agar pengurangan sampah plastik menjadi signifikan dengan penggunaan tumbler dalam kegiatan sehari-hari," urainya.

Agar penggunaan tumbler di tiap dinas berjalan efektif, pihaknya telah menginstruksikan kepada kepala badan dan kepala dinas serta BUMD untuk menyediakan air galon untuk isi ulang. 

Dengan jumlah pegawai di jajaran Pemkot Salatiga sebanyak 5000 orang, ia optimistis program tumbler ini bisa mengurangi sampah plastik di Salatiga.

Baca Juga: Masuk Penghujan, Warga Salatiga Diteror Kawanan Ular yang Masuk Rumah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya