Ikut Arahan Senior, Ratusan Anggota Alwi Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri
Intinya Sih...
- Rombongan anggota Jamaah Al Islamiyah mendeklarasikan pembubaran jaringan JI di Kebun Kopi Banaran, Semarang.
- Haedar menyatakan dukungannya terhadap keputusan para senior JI dan 230 pengurus Alwi JI dari seluruh Indonesia ikut deklarasi.
- Anggota Alwi memiliki tugas berkamuflase untuk menghindari Densus 88 Antiteror, termasuk mengganti identitas nama pelaku teror dan mengubah isi hadist.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kawasan Kebun Kopi Banaran mendadak ramai hari ini, Kamis (12/9/2024). Lokasi nan sejuk yang letaknya di tikungan Jalan Raya Semarang-Solo itu rupanya kedatangan para tamu agung.
Bukan pejabat. Juga bukan pesohor. Yang berdatangan ke Kebun Kopi Banaran hari ini adalah rombongan anggota Jamaah Al Islamiyah (JI).
Mendengar namanya saja bikin orang bergidik. Gampang ditebak bahwa organisasi ini merupakan kelompok teroris yang paling ditakuti di seluruh dunia. Utamanya Indonesia yang sudah berulang kali jadi sasaran teror bom dari para anggota JI.
Namun kedatangan anggota JI ke Kebun Kopi Banaran kali ini tidak untuk bermufakat jahat. Niatan mereka semata untuk mendeklarasikan kesepakatan pembubaran jaringan JI yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Eks Anggota Jamaah Islamiyah se-Jabodetabek Deklarasi Kembali ke NKRI
1. 230 anggota Alwi se-Indonesia ikut deklarasi pembubaran
Haedar, mantan Deputi Umum JI bilang bahwa dirinya mendukung penuh keputusan para senior JI yang sudah lebih dulu membubarkan jaringannya pada 30 Juni 2024 di Sentul Bogor.
Maka dari itu, di Kopi Banaran Haedar menyebutkan ada 230 pengurus Alwi JI se-Indonesia yang ikut deklarasi.
"Kami mendukung atas keputusan para senior pada 30 Juni. Sehingga Alhamdullilah hampir seluruh Alwi yang datang. Anggota dari Alwi itu 230 seluruh Indonesia. Mulai Jakarta, Lampung dan seluruh daerah," ujar Haedar.
2. Alwi merupakan badan Intel JI
Editor’s picks
Alwi merupakan organisasi intelejen yang dimiliki JI. Tugas setiap anggota Alwi tidak sembarangan. Karena para anggota Alwi harus punya kemampuan berkamuflase agar tidak terendus Densus 88 Antiteror.
Dalam pernyataan salah satu pimpinan JI yang disiarkan dari aplikasi zoom meeting pagi tadi disebutkan tugas-tugas anggota Alwi secara terperinci. Antara lain mengganti identitas nama pelaku teror, menyembunyikan jejak rumah maupun alamat jaringan yang terhubung dengan JI.
3. Pilih kembali ke NKRI
Haedar mengakui dengan adanya dukungan dari para Alwi maka dirinya dan teman-temannya yang hadir di Kopi Banaran sepakat untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan kami masyarakat, negara bisa menerima para anggota bergabung dengan negara Indonesia agar lebih maju dan bermartabat," terangnya.
"Untuk Jawa Tengah ada 100-an anggota dan pada kegiatan ini semua anggota sepakat mengikuti para senior," tambahnya.
4. Ratusan anggota Jamaah Islamiyah dengarkan argumen para ahli
Mantan Ketua Alwi Jamaah Islamiyah, Arif Siswanto mengatakan dirinya memang sengaja ikut hadir dalam deklarasi pembubaran jaringan JI untuk mengikuti arahan para seniornya.
Berkumpulnya anggota JI di Kopi Banaran ini juga dimanfaatkan untuk memaparkan semua argumentasi dari anggota-anggota JI dan para ahli mengenai alasan utama keputusan membubarkan jaringan yang terafiliasi dengan JI.
"Dan acara ini bagian dari upaya menjelaskan argumentasi kenapa JI dibubarkan dengan diikuti anggota anggota dan para ahli. Ketika nanti dijelaskan sampai akar rumputnya supaya dapat hasil pemahaman yang sama. Maka pada akhir kegiatan ini mendapat dukungan dari senior untuk membubarkan JI," ungkapnya.
Baca Juga: Jamaah Islamiyah di DIY Bubarkan Diri, 153 Eks Anggota Kembali ke NKRI