Ruko di Semarang Terbakar, Api Menyambar Tubuh Mbah Reni

Semarang, IDN Times - Diduga mengalami korsleting listrik, sebuah ruko yang berada di pinggir Jalan Pringgading, Kota Semarang ludes dilalap api.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang melakukan evakuasi di lokasi kejadian mendapati seorang nenek berusia 70 tahun yang bernama Reni meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Kejadiannya jam enam pagi tadi kita dapat laporan kalau ada ruko yang terbakar. Pas kita lakukan pemadaman pada bangunannya, saya menemukan ada seorang perempuan yang meninggal di dalam dapur," kata Agus Winarno, Komandan Pleton 4 Damkar Kota Semarang saat dihubungi IDN Times, Rabu (17/3/2021).
1. Nenek penghuni ruko ikut terbakar saat sedang masak air
Agus menyebut proses pemadaman dikerjakan hingga pukul 10.00 WIB dengan kondisi bangunan ruko yang hangus terbakar.
Ketika itu, personelnya mendapat kabar bila ada seorang wanita tua yang terjebak di dalam ruko.
Informasi yang diperolehnya, wanita tersebut awalnya sedang memasak air di dapur. Namun, entah dari mana sumbernya, kobaran api tiba-tiba menyambar tubuh wanita itu hingga meninggal dunia.
"Saat saya evakuasi, luka bakar tubuh korban yang bernama Reni kondisinya sudah parah. Setelah itu kita bawa ke rumah sakit sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Soalnya tubuhnya sudah menghitam semua," urainya.
Editor’s picks
Baca Juga: Gak Landai! Kasus Aktif COVID-19 Semarang Masih Naik, Ada 330 Orang
2. Damkar sebut kebakaran di ruko Pringgading akibat korsleting
Dari proses penyelidikan sementara dengan Inafis Polrestabes Semarang, Agus menduga kebakaran yang menerjang ruko di Jalan Pringgading dipicu korsleting listrik. Dugaan itu muncul setelah pihaknya mengecek kondisi jaringan kabel di ruangan ruko.
"Sekarang Inafis sekarang bekerja menyelidiki penyebab kebakaranya. Kalau kita lihat sumber kebakaran kemungkinan pada aliran listrik yang korsleting. Karena ketika di dapur, kondisi tabung gasnya tidak bocor dan tidak ada pemicu lainnya," ungkapnya.
3. Total kerugian yang dialami pemilik ruko mencapai ratusan juta
Imbas dari kejadian ini, Agus memperkirakan kerugian yang dialami pemilik ruko mencapai Rp300-Rp400 juta. "Total kerugian diperkirakan tiga ratus sampai empat ratus juta," tutupnya.
Baca Juga: 50 Nakes dan ASN Jateng Batuk dan Mual-mual Setelah Vaksinasi COVID-19