Salatiga, IDN Times - Kota Salatiga, Jawa Tengah menjadi satu dari 32 kabupaten/kota yang mendapat jatah vaksin Sinovac termin kedua. Dinas Kesehatan (Dinkes) Salatiga menyatakan terdapat 4.960 dosis vaksin buatan Tiongkok tersebut yang bakal diberikan untuk 2.480 tenaga kesehatan (nakes).
"Saya minta bagi sasaran agar memperhatikan kondisinya untuk antisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI," ujar Kepala Dinkes Salatiga, Siti Zuraida, Minggu (24/1/2021).
Pihaknya pun mengingatkan kepada para nakes supaya bisa menyiapkan kondisi fisiknya yang prima. Sebab, vaksin Sinovac yang disuntikan bertujuan untuk menjaga menjaga kesehatan dan melindungi diri dari penularan COVID-19.
"Jangan ragu dan malam sebelumnya istirahat yang cukup. Stamina harus benar-benar fit," terangnya.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto, menyatakan proses pengiriman vaksin Sinovac ke daerahnya pada Sabtu (23/1/2021) dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Ia menyatakan proses vaksinasi sudah sesuai standar keamanan dari lembaga Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kedua lembaga tersebut telah mengkaji keamanan, serta kehalalan vaksin ini," tuturnya.
Untuk proses vaksinasi sedianya dilakukan pada Senin (25/1/2021). Ia menyatakan siap disuntik bersama pejabat lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Pun demikian ia akan mendampingi nakes yang turut divaksinasi.
Pihaknya menambahkan telah dilakukan simulasi untuk proses vaksinasi. Dalam simulasi itu, ditunjukkan proses pelaksanaan vaksinasi mulai dari pengawalan distribusi vaksin, penyimpanan vaksin hingga pemberian vaksin kepada warga masyarakat.