Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Virus Corona, Tim Medis di Jateng Diminta Pakai Masker N95

Ilustrasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Jawa Tengah mewajibkan seluruh petugas medis di rumah sakit yang ada di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus Corona. 

Salah satunya setiap petugas medis harus memakai perlengkapan pelindung diri. Terutama masker N95.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap deteksi dan merespon antispasi penularan, ada baiknya kita wajibkan semua rumah sakit memerintahkan tim medisnya memakai masker spesifikasi khusus terutama yang jenis N95," kata Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jawa Tengah, saat memaparkan hasil rakor Dinkes 35 kabupaten/kota di Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (29/1).

1. Masker N95 dianggap punya bahan khusus untuk menangkal penularan virus Corona

https://www.sehatq.com

Ia mengungkapkan pemakaian masker N95 saat ini sangat disarankan karena punya bahan material khusus yang mampu menangkal penularan virus Corona.

Ia mengimbau masker N95 bisa dibeli di setiap apotek. Menurutnya ini harus dilakukan agar virus Corona tidak merebak ke wilayah Jawa Tengah.

"Masker N95 bisa dibeli dan mudah didapatkan di apotek-apotek. Belilah yang masker warna biru karena di dalamnya punya kandungan khusus yang efektif menghalau penularan virus," terangnya.

2. Tim medis juga wajib sediakan obat-obatan untuk pasien suspect virus Corona

Seorang perawat saat berjalan masuk ke ruang Rajawali RS Dr Kariadi Semarang tempat isolasi pasien suspek virus corona. IDN Times/Fariz Fardianto

harus menyiapkan ruang isolasi dengan fasilitas yang memadai. Ia menekankan aturan itu sudah dibuat dari hasil koordinasi dengan Dinkes seluruh daerah di Jateng.

"Kita sudah minta menyiapkan ruang isolasi di setiap rumah sakit. Lalu kacamata untuk pelindung mata, helm dan perlengkapan obat-obatan yang diperlukan. Ini statusnya wajib terutama di 10 rumah sakit yang jadi rujukan pasien suspect virus Corona," bebernya.

3. Dinkes kabupaten/kota wajib melapor perkembangan penularan virus Corona setiap hari

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pihaknya menyatakan semua pengawasan saat ini telah diperketat. Pihaknya telah menginstruksikan kepada setiap kepala Dinkes untuk melaporkan perkembangan wilayahnya terkait wabah virus Corona saban hari sebelum jam 12 siang.

"Semua rumah sakit wajib terima rujukan pasien suspect virus Corona. Seluruh bandara dan pelabuhan harus melakukan pengawasan yang ketat dan menyiapkan posko kesehatan," jelasnya.

Yulianto mengaku di dua Bandara Adisoemarmo dan Bandara Ahmad Yani telah dipasang alat deteksi suhu tubuh. Koordinasi sudah dilakukan dengan tim KKP.

"Pos-pos informasi kita buka di pelabuhan dan bandara karena banyak warga membutuhkan penjelasan-penjelasan mengenai penyebaran virus Corona. Yang jelas kita rutin kirimkan sampel usap tenggorokan dan hidung ke Balitbangkes RI untuk melakukan observasi terhadap pasien yang diduga terindikasi suspect virus Corona," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
3+
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us