Pasien Terindikasi Virus Corona di RS Kariadi Bakal Diisolasi 14 Hari

Semarang, IDN Times - Pihak RSUP dr Kariadi Semarang memastikan seorang pasien yang terindikasi suspect virus Corona, harus menjalani perawatan yang ketat selama 14 hari ke depan.
1. Pasien yang diduga suspect virus Corona diisolasi di Ruang Rajawali

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi, Agoes Oerip Poerwoko, menyatakan pasien tersebut kini dirawat di ruang isolasi Paviliun Rajawali.
"Karena dia baru saja tiba dari Wuhan, maka ada perlakuan berbeda saat memberikan perawatan. Dia harus diperiksa tim medis secara intensif selama 14 hari, itu masuk masa inkubasi. Tapi kalau dua hari dia menunjukan gejala yang membaik, ya kita pulangkan. Untuk sekarang kita isolasi dulu," katanya saat ditemui di rumah sakitnya, Selasa (28/1).
2. Tim medis masih melakukan observasi

Ia menjelaskan petugasnya masih melakukan observasi terhadap kondisi kesehatan pasien tersebut. Meski begitu ia tak mau buru-buru menyatakan bahwa pasien itu telah terjangkit virus Corona.
Sementara dari hasil perawatan selama dua hari, pihaknya mengklaim hasilnya negatif. "Kondisi pasien itu tidak memenuhi unsur kalau positif virus Corona. Keluhannya hanya batuk, pilek dan riwayatnya belum ada 14 hari di Wuhan. Statusnya dia merupakan mahasiswa S-3 yang menempuh pendidikan di Wuhan," terangnya.
3. Warga diminta tidak panik. Karena nanti gampang kena virus

Sedangkan, Ketua Tim Penanganan Penyakit Infeksi RSUP dr Kariadi, Muchlis Achsan Udji, juga mengklaim hasil diagnosa pasien yang dimaksud sebagian besar negatif virus Corona. Jika dua hari ke depan kondisinya membaik, pihaknya akan memulangkan pasien tersebut.
"Tidak ada obat khusus buat dia. Kalau pilek kita kasih obat pilek, kalau panas kita kasih obat penurun panas. Tapi Insyallah hasilnya sangat besar kemungkinan negatif," tegasnya.
Pihaknya meminta masyarakat agar tak gampang panik dalam menanggapi merebaknya virus Corona. Ia mengimbau semuanya harus waspada dan bersiaga.
"Kita tetap waspada tapi masyarakat diharapkan jangan panik. Karena kalau panik, sistem imun kita bisa turun drastis. Itu juga bisa membuat virus gampang masuk ke tubuh," paparnya.