Hari Ibu, Emak-emak Sunan Kuning Semarang Tebar Bingkisan ke Lansia

- Emak-emak Sunan Kuning Semarang memberikan bingkisan spesial saat Hari Ibu Nasional
- Bantuan berupa minyak goreng, beras, telur, dan mie instan disalurkan ke lansia dan warga kurang mampu
- Gerakan berbagi ini diharapkan bisa menginspirasi warga lainnya untuk saling membantu
Semarang, IDN Times - Sejumlah emak-emak dari RT 06 Kampung Argorejo, Kelurahan Kalibanteng Kulon Semarang memberikan bingkisan spesial tepat saat perayaan Hari Ibu Nasional yang jatuh di hari ini, Senin (22/12/2025).
Sedari pagi mereka membungkus minyak goreng, beras, telur dan mie instan untuk ditaruh dalam satu kemasan. Lalu mereka keliling kampung naik motor untuk melihat kehidupan sejumlah warga.
Perayaan Hari Ibu memang kerap dinantikan warga di kampung eks lokalisasi Sunan Kuning tersebut. Karena ragam bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh kebutuhan masing-masing warga.
Triyanto, Ketua Paguyuban Karaoke Argorejo (PAKAR) yang menaungi pengelolaan wisma karaoke di Argorejo mengaku senang dengan banyaknya ibu-ibu yang tergerak menyebarkan bingkisan di Hari Ibu.
"Ini sudah tiga tahun terakhir kami adakan bagi-bagi sembako saat Hari Ibu. Rasanya istimewa karena ibu-ibu PKK di sini ikut meringankan beban warga. Sasaran bantuan diarahkan ke lansia dan tentunya warga kurang mampu," kata Tri kepada wartawan, Senin (22/12/2025).
Dari pantauan IDN Times, bantuan yang diberikan ke lansia maupun warga kurang mampu isinya sejumlah bahan pokok.
Saat disambangi emak-emak PKK, beberapa lansia tampak bungah. Ini karena mereka jarang tersentuh bantuan pemerintah kota sehingga uluran tangan dari masyarakat memang dibutuhkan.
Ketika keliling kampung, emak-emak PKK mendatangi RT 01-RT 06 di area Kampung Argorejo.
Bisa menginspirasi warga lainnya
Dede Purwatiningsih, seorang pengurus PKK juga lega bisa berbagi kebahagiaan bersama warga Argorejo. Jumlah bingkisan yang dibagikan ada 100 buah.
"Dalam rangka hari ibu, kita adakan berbagi bersama. Kita berikan untuk 100 orang. Isi beras telur gula minyak indomie," ungkapnya.
Ia berharap gerakan warga bantu warga saat Hari Ibu tak sekedar seremonial melainkan menjadi inspirasi sekaligus sarana pemersatu anak bangsa untuk bahu-membahu meringankan beban orang-orang yang sedang kesusahan.
"Semoga kemudian hari bisa menjadi lebih dari 100 buah. Karena ini juga pakai anggaran dari emak-emak PKK dan RW," tandasnya.


















