Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bendungan Jatibarang Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Semarang, IDN Times - Lembaga riset Institute for Essential Services Reform (IESR) mengusulkan agar isu transisi energi dan perubahan iklim menjadi topik utama dalam debat Pilkada 2024. IESR telah mengirimkan surat resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di tujuh provinsi yang sudah bermitra dengannya. Adapun, provinsi-provinsi tersebut meliputi Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur.

1. Transisi energi juga isu daerah

ilustrasi panel Surya PLN (dok. PLN)

Dalam surat yang dikirim pada Selasa (8/10/2024), IESR menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mewujudkan transisi energi untuk mendukung target nasional mencapai netralitas karbon pada 2060.

Menurut Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, kepala daerah harus mengedepankan kebijakan energi yang mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengembangan energi terbarukan.

"Transisi energi bukan hanya isu nasional, tetapi juga isu daerah. Para kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kebijakan dan program yang mereka canangkan sejalan dengan upaya nasional dan Global untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan melawan dampak perubahan iklim," ujarnya, Kamis (10/10/2024).

2. Peran sentral pemerintahan di daerah

Polytron memasang instalasi PLTS Atap di pabrik Sayung, Demak. (dok. Polytron)

IESR menyoroti bahwa pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam mengimplementasikan kebijakan transisi energi, termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), efisiensi energi, dan ekonomi hijau.

Fabby menambahkan, calon kepala daerah sebaiknya menggunakan debat Pilkada sebagai kesempatan untuk menyampaikan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan.

Masyarakat saat ini makin sadar akan dampak perubahan iklim dan pentingnya transisi ke energi bersih. Oleh karena itu, IESR berharap topik tersebut dimasukkan dalam debat agar para calon bisa memaparkan visi mereka dalam menangani tantangan energi dan lingkungan di tingkat lokal.

3. Membantu masyarakat memahami visi misi calon

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa. (Dok. IESR)

IESR ikut menekankan, keterlibatan daerah sangat penting untuk mendukung target energi terbarukan pemerintah, yang bertujuan menurunkan ketergantungan pada energi fosil.

Dengan demikian, transisi energi dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan memasukkan isu transisi energi dalam debat Pilkada, calon kepala daerah tidak hanya menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan, tetapi juga membantu masyarakat untuk memahami visi dan misi mereka dalam mengatasi tantangan energi dan lingkungan di tingkat lokal," jelas Fabby.

Editorial Team