Partisipasi Anak Belajar di PAUD Rendah di Jateng, Capai 47,65 Persen

- Pemerintah Kota Semarang mendukung program PAUD Emas untuk meningkatkan partisipasi anak belajar di PAUD.
- Partisipasi anak belajar di PAUD di Jawa Tengah masih rendah, hanya mencapai 47,65 persen.
- Upaya ini dilakukan untuk mendorong partisipasi anak belajar di PAUD dan meningkatkan angka partisipasi tersebut.
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mendukung program PAUD Emas (Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Masyarakat untuk Generasi Indonesia Emas) yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Upaya ini untuk mendorong partisipasi anak belajar di PAUD yang kini masih rendah, yakni di angka 47,65 persen.
1. Dorong swadaya masyarakat wujudkan akses pendidikan

Peluncuran PAUD Emas dilakukan di PAUD Tirta Kenanga, Kelurahan Bongsari, Kota Semarang, Kamis (16/10/2025). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota sekaligus Bunda PAUD Semarang, Agustina Wilujeng, serta Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Semarang.
Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program ini untuk mendorong swadaya masyarakat dalam mewujudkan akses dan layanan pendidikan anak yang merata.
‘’PAUD Emas berfokus pada pelibatan dan peran aktif masyarakat secara swadaya, untuk pemerataan akses pendidikan anak di Jawa Tengah. Selain itu, peran aktif masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi anak, untuk belajar di PAUD yang saat ini partisipasinya masih di angka 47,65 persen,’’ ungkapnya.
Untuk diketahui, PAUD Emas juga sebagai wujud implementasi model pengembangan PAUD holistik integratif, yang diatur dalam Perpres No 60/2023, dengan menekankan integrasi aspek pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak, secara simultan dan terkoordinasi.
2. PAUD Tirta Kencana Kota Semarang jadi pilot project

‘’Partisipasi seluruh unsur masyarakat merupakan ciri khas PAUD Emas. Maka, penting untuk menghadirkan layanan pendidikan anak yang inklusif, serta bebas dari kekerasan dan diskriminasi,’’ ujar istri dari Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin itu.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi PAUD Tirta Kencana Kota Semarang yang sudah menerapkan prinsip PAUD Emas. PAUD itu sekaligus juga dijadikan sebagai role model bagi satuan PAUD di daerah lain di Jawa Tengah.
“Ini menjadi salah satu pilot project PAUD Emas di Provinsi Jawa Tengah, di daerah-daerah lain yang akan mendirikan PAUD Emas bisa belajar di PAUD Tirta Kenanga ini,” terang Ketua TP PKK dan TP Posyandu Jateng tersebut.
Sementara, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan apresiasi kepada Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin atas pendampingan yang intensif dalam mengawal implementasi gerakan PAUD Emas hingga ke tingkat kelurahan dan RW.
3. Targetkan ada 2 satuan PAUD per kelurahan

‘’Pelaksanaan PAUD Emas di Kota Semarang sendiri akan diperluas ke seluruh kecamatan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk integrasi antara Posyandu dan Pos PAUD agar layanan anak usia dini semakin komprehensif,’’ katanya.
Adapun, saat ini Kota Semarang telah memiliki lebih dari 1.200 satuan PAUD yang melayani lebih dari 150 ribu anak usia dini di seluruh kelurahan.
“Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan awal kehidupan yang layak, tempat bermain yang mendidik, dan ruang tumbuh yang aman,” ujar Agustina.
Sementara, program ini bertujuan mendorong tumbuhnya satuan PAUD berbasis masyarakat di setiap desa dan kelurahan. Melalui gerakan ini, ditargetkan 100 persen per kelurahan memiliki minimal dua satuan PAUD pada tahun 2030, dengan 40 persen di antaranya sudah ramah anak dan inklusif.