Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penonton Piala AFF U16 Putri Terkena Paparan Gas Air Mata Demo di Solo

IMG_2777.jpeg
Penonton pertandingan Piala U16 AFF Putri di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Pertandingan final Piala AFF U16 Putri 2025 diwarnai imbas demo ojol di Solo
  • Gas air mata masuk ke area Stasion Manahan, penonton pindah tempat duduk dan para penjaga menggunakan odol di wajahnya
  • Imbas asap gas air mata tidak menghentikan jalannya pertandingan, Indonesia kalah dalam laga adu pinalti dengan skor 7-8
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Pertandingan final ASEAN U16 Girls Championship 2025 atau Piala AFF Wanita U-16 2025 diwarnai imbas dari gas air mata dalam aksi demo ojek online (ojol) yang digelar di depan Mako Brimob, Manahan, Solo, Jumat (19/8/2025).

Sejumlah penonton pun terlihat berhamburan pindah dari ke tribun seberang. Asap gas air mata tersebut terbawa angin dan masuk ke area Stasion Manahan. Terlihat para penonton pindah tempat duduk dari sisi timur ke barat. Bahkan para penonton terlihat menutup hidunganya dengan masker dan kain yang ada.

Tak hanya penonton, sejumlah penjaga dan sekuriti juga terlihat memakai odol di wajahnya.

Kendati demikian, imbas asap gas air mata tersebut tidak menghentikan jalannya pertandingan final yang saat ini berlaga yakni Indonesia vs Vietnam yang memperebutkan juara ke tiga.

Dalam pertandingan tersebut Indonesia gagal merebut juara ketiga dan harus kalah dalam laga adu pinalti dengan skor 7-8.

Pelatih Timnas Indonesia, Timo Scheuneman mangakui jika dalam pertandingan tadi sempat ada paparan gas air mata, kendati demikian tak menganggu jalannya pertandingan.

“Ditengah suasana agak mencekam ini, saya sudah bisa merasakan gas air mata di lapangan, oleh karena itu kita tidak bisa menyanyikan Pada Negeri,” jelas Timo.

Aksi demo ojek online (ojol) yang digelar di depan Mako Brimob, Manahan, Solo, Jumat (19/8/2025) berakhir ricuh. Polisi sampai menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us