Pj Bupati Brebes Minta Jangan Ada Kekerasan di Sekolah

Brebes, IDN Times - Seluruh elemen di satuan pendidikan diminta untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar mengatakan satuan pendidikan harus menjadi rumah yang aman.
“Kolaborasi semua pemangku kepentingan harus kita hadirkan di setiap satuan pendidikan, agar kita mampu memastikan bahwa lingkungan satuan pendidikan merupakan tempat atau rumah yang aman (safe house), bagi seluruh warga satuan pendidikan,” ujarnya saat saat memimpin Apel Kesiagaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan Tingkat Kabupaten Tahun 2024.
Satuan pendidikan yang aman akan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya minat, bakat, dan talenta para siswa yang bermuara pada keunggulan dari masing-masing siswa dan sekolah.
Penanganan dan pencegahan kekerasan, imbuhnya, telah dilakukan secara masif di berbagai wilayah di Indonesia. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menginisiasi Gerakan Aksi Gotong Royong Berantas Kekerasan Dan Perundungan (Ayo Rukun). Gerakan tersebut telah diluncurkan secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah.
“Diharapkan nantinya gerakan Ayo Rukun ini yang akan menjadi inspirasi dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Tidak hanya kita sambut dengan suka cita, tetapi juga dengan penuh tanggung jawab,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menjelaskan, kegiatan Apel Kesiagaan TPPK bertujuan untuk memberikan edukasi dan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan.
“Jawa Tengah sendiri mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud Ristek karena memang baru satu-satunya provinsi yang melakukan gerakan secara serentak di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah melalui gerakan Ayo Rukun,” ucapnya.
Lebih lanjut, terdapat dua simbol warna hitam dan putih yang merupakan wujud bahwa tidak ada diskriminatif dan semuanya sama.
“Pada momentum ini saya mengajak tidak hanya di Kabupaten Brebes tapi seluruh satuan pendidikan di Indonesia Ayo kita berantas kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan,” pungkasnya.