Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS Priscilla Medical Center Cilacap Membidik Kelas Dunia

Salah satu kunjungan aspen Australia ke Rumah sakit Priscillia Medical Center dalam upayanya membidik rumah sakut bertaraf internasional.(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Cilacap, IDN Times – Rumah Sakit Priscilla Medical Center (PMC) Cilacap tengah melangkah menuju babak baru dalam sejarah pelayanan kesehatannya. Di bawah komando J Dwihartanto, rumah sakit swasta ini tak lagi sekadar berbenah secara internal.

Kini, RS PMC memulai transformasi besar-besaran dengan membuka pintu kerja sama internasional membidik rumah sakit ternama di Singapura dan Australia sebagai mitra strategis.

Langkah ini bukan hanya menjadi jawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat akan layanan medis berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi titik balik untuk memosisikan Cilacap sebagai destinasi layanan kesehatan unggulan di Jawa Tengah bagian selatan.

1. Dari Cilacap menuju dunia

Kepala RS PMC Sampang, Cilacap dr. Jacobus Dwihartanto sebut telah menjalin kerjasama dengan tenaga medis luar negeri.(IDN Times/Foto : StylisOne)

Sudah sejak akhir 2024, jajaran manajemen RS PMC aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah institusi kesehatan di luar negeri. Upaya ini kini memasuki tahap pemetaan kerja sama yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pengadaan alat kesehatan berteknologi tinggi, adopsi metode terapi modern, hingga pelatihan intensif bagi tenaga medis lokal oleh profesional dari luar negeri.

“Kami ingin menghadirkan layanan kesehatan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat modern. Kerja sama ini bukan sekadar soal alat, tapi bagaimana menghadirkan ilmu dan pengalaman dunia ke Cilacap,” ujar Dwihartanto.

Menurutnya, pendekatan yang digunakan bukan sekadar transfer teknologi, tetapi juga human tohuman collaboration. Dalam kerja sama ini, para dokter dan tenaga medis dari Singapura dan Australia akan datang langsung ke Cilacap untuk melakukan asistensi klinis, workshop medis, hingga program pendampingan berkelanjutan.

“Mereka akan terlibat langsung, Kami tidak mau sekadar membeli alat, tapi mengintegrasikan sistem pelayanan baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sumber daya yang kami miliki,”tambahnya.

2. Empat pilar layanan unggulan

RS PMC Cilacap mengembangkan 4 prioritas layanan, yakni layanan otak, jantung dan kardiologi, ginjal, serta mata.(IDN Times/Dok.RS PMC)

Seiring kerja sama tersebut, RS PMC juga menetapkan empat bidang medis sebagai prioritas utama pengembangan, yakni layanan otak, jantung dan kardiologi, ginjal, serta mata. Keempatnya dinilai sebagai area dengan kebutuhan tinggi namun masih terbatas dari sisi layanan berkualitas di daerah.

Salah satu program yang tengah disiapkan adalah penyediaan layanan laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) untuk gangguan penglihatan. “Selama ini, pasien harus ke Yogyakarta atau Jakarta untuk operasi LASIK. Ke depan, kami ingin masyarakat cukup datang ke Cilacap,” ujar Dwihartanto.

Untuk mendukung bidang-bidang tersebut, RS PMC akan mendatangkan perangkat-perangkat canggih seperti magnetic resonance imaging (MRI) generasi terbaru, sistem kateterisasi jantung digital, hingga mesin hemodialisis otomatis.

3. Integrasi dengan sistem kesehatan nasional

RS PMC Cilacap telah bekerjasama dengan BPJS dalam pelayanan kesehatan masyarakat.(IDN Times/@priscillamedicalcenter)

Tak hanya membidik pasar global, RS PMC juga memperluas akses masyarakat lokal terhadap layanannya. Sejak 2023, rumah sakit ini telah resmi bermitra dengan BPJS Kesehatan, sehingga semakin banyak warga yang dapat mengakses layanan melalui sistem pembiayaan nasional.

Langkah ini, menurut Dwihartanto, adalah bentuk komitmen untuk menghadirkan layanan berkualitas tanpa diskriminasi.

“Tujuan akhirnya adalah satu: agar masyarakat tidak perlu keluar kota untuk berobat. Bahkan, kami ingin membalikkan arus: orang dari luar justru datang ke Cilacap untuk berobat,” tegasnya.

4. Dukungan pemerintah dan harapan masa depan

Ulangtahun ke 4 Rumah sakit PMC yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2025, saat itu hadir pula Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman (kedua dari kiri).(IDM Times/Dok. RS PMC)

Dalam kesempatan ulang tahun RS PMC yang ke 4, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif rumah sakit ini.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada RS PMC di Sampang atas dedikasi melayani masyarakat selama ini. Kami berharap, ke depan PMC akan makin profesional dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,”ujarnya.

Langkah-langkah yang diambil RS PMC juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan indeks layanan kesehatan masyarakat dan menjadikan Cilacap sebagai wilayah dengan fasilitas medis terdepan di kawasan selatan.

“Kini kami tidak lagi memandang rumah sakit ini sekadar sebagai milik lokal. RS PMC adalah bagian dari sistem layanan kesehatan Jawa Tengah, tugas kami adalah memastikan siapapun yang sakit, dari manapun asalnya, dapat sembuh di sini dengan layanan terbaik.”pungkasnya.

5. Standar global di tanah sendiri

Rumah Sakit PMC yang berada di Sampang, Maos, Cilacap mentargetkan tahun 2027 mncapai standar kesehatan global. (IDM Times/Foto : Dok. RS PMC)

Target besar telah ditetapkan pada 2027, RS PMC menargetkan pencapaian standar rumah sakit bertaraf global, dengan sistem terintegrasi, SDM bersertifikasi internasional, serta layanan kesehatan yang tak hanya memenuhi standar nasional, tapi juga mampu bersaing di kancah ASEAN.

Jika terwujud, maka langkah RS PMC akan menjadi model inspiratif bagi rumah sakit swasta lainnya di Indonesia bahwa untuk menjadi hebat, tidak harus pindah kota. Cukup dengan visi, keberanian, dan kolaborasi, standar dunia bisa dibangun dari kota sendiri.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
C Sutrisno
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us