Pati, IDN Times - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (AMPHURI) Jateng-DIY meminta masyarakat yang akan melaksanakan ibadah umrah agar tetap tenang.
Pihaknya akan mencari solusi agar jemaah dan biro umrah tidak merugi karena dampak pelarangan sementara ke Arab Saudi.
Hal ini seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AMPHURI Jateng-DIY, Endro Dwi Cahyono. Pria asal Pati ini mengatakan untuk masyarakat yang hendak berangkat ibadah umrah agar tetap tenang. Permasalahan pelarangan sementara ini adalah secara global. Bukan hanya Indonesia saja.
“Untuk masyarakat bahwa tetap tenang. Satu masalah global. Pembatalan, itu juga karena dari kerajaan Arab Saudi. Tidak menerima untuk sementara. Untuk antisipasi virus corona,” kata dia saat dihubungi oleh IDN Times pada Kamis (27/2).
Menurut dia yang juga sebagai anggota DPRD Jateng bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait dengan pelarangan tersebut. Dia berharap agar nantinya masyarakat dan travel umrah ini tidak ada yang dirugikan.
“Kita bersama-sama antisipasi jangan sampai ada yang dirugikan. Artinya kalau dibatalkan saat ini diupayakan ada keberangkatan sampai nanti dibuka,” ujar dia.
Lanjut dia, hingga Kamis siang ini sudah ada ribuan pembatalan pemberangkatan jemaah umrah. Meskipun demikian, ada keberangatan jemaah umrah pada Rabu (26/2) malam.
“Untuk hari ini itu, sudah ada yang dibatalkan. Sudah siap berangkat tanggal ini, 27 Februari sudah banyak,” jelas dia.
Ditambahkan, pelarangan sementara ke Arab Saudi ini berlaku bukan hanya untuk umrah saja. Melainkan juga menghentikan visa kunjungan dan juga visa ziarah. Pelarangan ini kata dia untuk mengantisipasi virus corona. Sampai kapan pelarangan ini, tambah dia hingga kini belum mengetahui secara pasti.
“Ini karena pemerintah antisipasi penyebaran virus corona. Ini dikenakan untuk semua seluruh dunia. Karena berkewenangan menentukan dari kerajaan dari Arab Saudi,” tandas pria yang juga pemilik biro Umroh dan haji Dewangga itu.