Usai Jumenengan PB XIV Purboyo, Beri Gelar Baru ke Kakak dan Pamannya

- PB XIV Purboyo memberikan kenaikan gelar kepada 3 kakaknya dan 2 pamannya setelah acara Jumenengan Nata di Keraton Kasunanan Surakarta.
- Pemberian gelar dilakukan atas inisiatif Purboyo sebagai bentuk penghormatan terhadap keluarga inti tanpa campur tangan pihak lain.
- Pemberian gelar dilatarbelakangi oleh perjuangan keluarga dalam mendukung PB XIV Purboyo sebagai raja, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan.
Surakarta, IDN Times - Pakoe Boewono (PB) XIV Purboyo memberikan kenaikan gelar untuk 3 kakaknya dan dua pamannya usai acara Jumenengan Nata pada Sabtu (15/11/2025) di Sasana Parasdya, Keraton Kasunanan Surakarta.
Keempat orang tersebut adalah 2 paman Purboyo, yakni KGPH Dipokusumo dan KGPH Benowo. Dan tiga kakak Purboyo, GKR Timoer Rumbay Kusumo Dewayan, GRAy Devi Lelyana Dewi dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.
1. Berikan kenaikan gelar kepada dua pamannya dan tiga kakaknya

Saat dikonfirmasi, GKR Timoer mengakui jika PB XIV Purboyo memberikan kenaikan gelar kehormatan padanya dan dua pamannya.
"Itu memberikan menaikkan gelar kehormatan kami. Dari yang laki-lakinya itu Gusti Benowo dan Gusti Dipokusumo. Yang Gusti Benowo sama Gusti Dipo itu mendapatkan kenaikan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Panembahan," ujarnya, Senin (15/11/2025).
"Dua-duanya sama. Nah, kemudian kemudian kalau yang saya itu kan karena saya sudah GKR, Gusti Kanjeng Ratu, nah, saya istilahnya lebih disepuhkan lagi itu jadi GKR Panembahan Timoer," sambungnya.
Selain itu kedua putri PB XIII lainnya juga mendapatkan kenaikan gelar yakni GRAy Devi Lelyana Dewi dan GRAy Dewi Ratih Widyasari naik gelar menjadi Gusti Kanjeng Ratu (GKR).
2. Pemberian gelar atas inisiatif Purboyo

Lebih lanjut, Timoer menjelaskan makna gelar panembahan yang diberikan raja baru Surakarta itu. “Karena saya kan anak tertua. Walaupun beliaunya raja tapi beliau menghormati saya sebagai suhnya, suhnya adik-adiknya," jelasnya.
Menurut Timoer, pemberian kenaikan gelar tersebut merupakan inisiatif dari Purboyo. Selain keluarga inti tersebut, tidak ada unsur lainnya atau abdi dalem yang diberikan kenaikan gelar.
"Itu pure (murni) keinginan atau sabdanya raja itu sendiri," ungkapnya.
3. Alasan pemberian gelar.

Pemberian kenaikan gelar, menurut Timoer dikarenakan sejumlah pertimbangan, salah satunya PB XIV Purboyo tersentuh dengan perjuangan-perjuangan yang dilakukan untuk mendudukkan dirinya sebagai raja.
"Bagaimanapun kami sudah berjuang untuk merangkul semuanya. Walaupun mungkin ada satu-satu, satu dua yang terkejar atau ada beberapa orang yang akhirnya tidak bisa kami merangkul ya. Tapi menurut beliau tahu bagaimana perjuangan kami untuk itu," jelasnya.
"Karena kan beliaunya putra bungsu nggih, jadi melihat lebih ini, lebih menempatkan kami tidak, karena kan namanya raja itu kan pasti lebih tinggi gitu. Dia dia ingin menempatkan kami juga terhormat gitu," pungkasnya.
















