Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Olahraga Hits, Jateng Bakal Dikepung Lapangan Padel di Tahun 2025

ilustrasi padel (unsplash.com/Gabriel Martin)
ilustrasi padel (unsplash.com/Gabriel Martin)
Intinya sih...
  • Olahraga padel semakin populer di Jawa Tengah.
  • Pertumbuhan lapangan padel di Jawa Tengah diprediksi meningkat pada tahun 2025.
  • Tren olahraga hits ini akan dikepung oleh lapangan padel di Jawa Tengah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Olahraga padel kini tengah digandrungi oleh masyarakat. Tren olahraga hits ini akan berdampak pada pertumbuhan lapangan padel di Jawa Tengah

1. Bakal ada 80 lapangan padel hingga akhir tahun

ilustrasi lapangan padel (unsplash.com/P-squared Padel)
ilustrasi lapangan padel (unsplash.com/P-squared Padel)

Ketua Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) Jawa Tengah, Arganto Cahyo Wibowo Pangarso mengatakan, perkembangan olahraga padel saat ini sangat menggembirakan. Ini tampak dari pembukaan lapangan padel yang masif.

‘’Tercatat hingga akhir tahun 2025, sekurangnya bakal ada 44 lapangan padel di Kota Semarang dan 80-an di seluruh Jawa Tengah. Ini tentu sangat menggembirakan karena sebagai olahraga baru, antusias warga sangat tinggi untuk bermain padel,” ungkapnya, Rabu (17/9/2025).

Atas kondisi itu, Pengprov PBPI Jateng terus mendorong terbentuknya pengurus di tingkat kabupaten/kota. Sebab, syarat minimal dari KONI Jateng adalah 50+ 1 atau 18 kabupaten/kota.

“Saat ini yang sudah siap terbentuk pengurus cabang ada sekitar 12 terutama di Semarang Raya dan Solo Raya. Kami sendiri target terbentuk pengurus kota/kabupaten ini sekitar 20 daerah,” tuturnya.

2. Gelar turnamen padel

Ilustrasi padel yang mampu melatih koordinasi dan refleks tubuh (freepik.com/freepik)
Ilustrasi padel yang mampu melatih koordinasi dan refleks tubuh (freepik.com/freepik)

Adapun, untuk menggairahkan padel di Jateng, PBPI akan menggelar turnamen padel di bulan November mendatang untuk berbagai kategori.

“Ada kategori bronze untuk para penghobi, silver untuk yang lebih jago dari hobi dan juga silver untuk mereka yang lebih pro. Ini sekaligus kesempatan kami untuk memantau bibit-bit atlet padel di Jateng,’’ jelas Arganto.

Sementara, turnamen padel juga akan digelar untuk Kelompok Umur (KU) mulai dari 12, 14, 16 dan 18 tahun. Upaya ini karena secara prestasi atlet Jateng masih kalah pamor serta jam terbang dari atlet Bali dan Jakarta.

3. Gaet komunitas olahraga untuk kenalkan padel

ilustrasi raket dan bola padel (unsplash.com/
ilustrasi raket dan bola padel (unsplash.com/

‘’Atlet Bali dan Jakarta sudah memiliki jam main lebih tinggi, bahkan sudah mengikuti turnamen tingkat internasional. Namun yang membanggakan, Jateng memiliki atlet yang masih muda dengan rata-rata usia 20 tahun bahkan ada yang masih berusia 16 dan 18 tahun,’’ katanya.

Sementara, untuk lebih memasyarakatkan olahraga padel, PBPI Jateng akan terus menggaet komunitas olahraga ini serta memberikan pelatihan bagi yang membutuhkan.

“Dengan bergabung di komunitas, tentu bermain jauh lebih mudah dan terjangkau. Apalagi, padel adalah jenis olahraga yang mudah dimainkan dengan tingkat fun yang cukup tinggi,” pungkas Arganto.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest Sport Jawa Tengah

See More

Jadi Olahraga Hits, Jateng Bakal Dikepung Lapangan Padel di Tahun 2025

18 Sep 2025, 06:46 WIBSport