Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerbau Kiai Slamet jadi Maskot PEPARNAS XVII 2024 Solo

Launching logo dan maskot Peparnas 2024 XVII di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Logo dan maskot PEPARNAS XVII resmi diluncurkan di Balaikota Solo.
  • Maskot Kebo Bule Kiai Slamet terinspirasi dari hewan tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
  • Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berharap ajang nasional PEPARNAS dapat menggairahkan sektor di Kota Bengawan.

Surakarta, IDN Times - Logo dan juga maskot ajang Pekan Paralimpiade Nasional atau PEPARNAS XVII 2024 yang akan dipusatkan di Kota Solo secara resmi diluncurkan di Balaikota Solo, Kamis (18/7/2024). Kebo Bule Kiai Slamet menjadi maskot dalam Peparnas XVII yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, 6--13 Oktober 2024.

1. Maskot Kerbau Bule Kiai Slamet

Launching logo dan maskot Peparnas 2024 XVII di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Logo Peparnas XVII terdiri dari burung perkutut dan keris Jawa. Dalam hal tersebut burung perkutut melambangkan damai, mapan, bahagia. Sedangkan keris melambangkan berani, pahlawan, dan perkasa.

Sementara maskot PEPARNAS terinspirasi dari Kebo Bule atau Kiai Slamet, yang merupakan hewan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kebo Bule biasanya dikeluarkan dalam kirab tradisi di Malam 1 Suro.

Nama Slamet dalam bahasa Jawa berarti selamat atau aman. Melambangkan keselamatan atau perlindungan. Slamet digambarkan menggunakan pakaian tradisional dengan motif parang, yang melambangkan pantang menyerah dalam segala rintangan.

Slamet juga menggunakan blangkon yang juga khas Keraton kasunanan Surakarta. Memiliki filosofi yang artinya berupa penolak bala agar terhindar dari segala macam marabahaya.

2. Berdampak ekonomi bagi Kota Solo

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, simbol di maskot PEPARNAS ada benang merahnya dari event sebelumnya, yakni ASEAN Para Games yang belum lama ini digelar di Kota Solo. Di event ini menggunakan simbol sosok Rajamala sebagai maskotnya.

"Kami memang menyelipkan nilai kebudayaan di dalamnya," ujar Gibran.

Mantan Walikota Solo ini berharap ajang nasional PEPARNAS ini bisa menggairahkan berbagai sektor yang ada di Kota Bengawan. Tak hanya di Kota Solo yang kecipratan berkahnya, namun juga sampai ke kabupaten tetangga lainnya bisa ikut berdampak positif atas hadirnya ajang ini.

"Harapan kami event ini bisa berdampak pada perekonomian masyarakat di Kota Solo. Sebenarnya waktunya mepet, namun berkat dorongan dari ketua NPC, Menpora dan seluruh masyarakat, ini membuat kami optimis event di Solo ini semoga bisa berhasil. Solo walaupun kotanya kecil, sudah biasa menggelar event besar dan ramah dengan disabilitas juga fasilitasnya. Mengingat event ini akan dihadiri sekitar 5000 atlet kami optimis, hotel akan ramai, penerbangan ikut kena imbas positifnya, dan juga beberapa perekonomian UMKM warga juga ikut terdongkrak," kata Gibran.

3. Munculkan bibit unggul

Menpora Dito Ariotedjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengaku sangat optimistis ajang PEPARNAS nantinya bisa jadi ruang untuk para atlet non pelatnas untuk unjuk gigi.

"Harapan kami kedepannya banyak atlet potensial bisa bergabung dalam pelatnas, yang mana nantinya akan dipusatkan di Training Center yang tengah dibangun di Karanganyar," ucapnya.

Seperti diketahui juga, Indonesia aktif menerjunkan atlet di ajang internasional, seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan juga Paralimpiade. "Jadi kami optimistis akan mendapatkan banyak atlet nasional yang sangat potensial dari ajang PEPARNAS, yang nantinya bisa ikut bergabung dalam pelatnas. Karena target kami juga ingin kembali jadi juara umum di ajang ASEAN Para Games" ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan, seharusnya PEPARNAS 2024 digelar di kota yang sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Harusnya memang sepaket dengan PON, namun karena suatu hal akhirnya kami memutuskan PEPARNAS tidak jadi digelar di Sumatera Utara, namun kami pindahkan ke Kota Solo," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
Larasati Rey
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us