Piala Dunia U-20 Ditunda, PKL Stadion Manahan Malah Gembira

Solo, IDN Times - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Stadion Manahan Solo, dan lapangan Kottabarat menyambut gembira adanya penundaan Piala Dunia U-20 hingga tahun 2023. Pasalnya, dengan adanya penundaan tersebut, para PKL tidak jadi digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, sementara waktu.
Sebelumnya, Pemkot Kota Solo berencana untuk menata kawasan Stadion Manahan untuk menyambut Piala Dunia U-20 dimana Kota Solo menjadi salah satu venue penyelenggaran ajang internasional bergengsi tersebut.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Ditunda, Venue Jadi Tanggung Jawab Kementerian PUPR
1. Tak jadi digusur
Salah satu pedagang di shelter Manahan, Jalan KS Tubun, Surati (42) mengaku senang adanya penundaan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Kota Solo, sebab ia bisa berjualan kembali di shelter yang biasa ia tempati hingga dua tahun ke depan.
Kendati demikian, penjual ayam geprek 'pak Tris' tersebut sudah menyewa kios seharga Rp 17,5 juta per tahun di Jalan Samratulangi, yang berjarak 1 kilometer dari kios sebelumnya. Ia terpaksa menyewa kios lantaran lokasi relokasi yang ditawarkan Pemkot dinilai tidak memadai.
"Kalau saya pindah ke pasar, takut nggak laku mas. Pelanggan saya bisa pergi semua, jadinya saya nyewa kios yang gak jauh dari sini," jelasnya, Senin (28/12/20).
2. Terlanjur sewa
Editor’s picks
Sementara itu salah seorang pedagang lain, Sri Purwani mengaku sudah terlanjur menyewa kios untuk berjualan es jus di tempat lain. Kendati, sudah menyewa kios, dirinya tetap akan berjualan di shelter Manahan hingga ada pengumuman pindah berikutnya. Ia mengaku takut, jika dagangannya tak laku di tempat lain.
"Seneng kalau masih tetap disini. Tapi saya sudah kebacut (terlanjur) nyewa tempat lain. Ini sudah habis uang Rp5 juta untuk sewa dan rehab," ungkapnya.
3. Pedagang dihimbau tak resah
Semenatra itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap para pedagang tidak usah lagi resah dengan adanya penundaan piala dunia tersebut. Menurutnya, Pemkot belum akan melakukan relokasi bagi para PKL dalam waktu dekat.
“Yang utama untuk teman-teman PKL, sudah nggak perlu resah. Piala dunia ditunda tahun 2023, ini keuntungan Pemkot untuk mencari lokasi penataan yang lebih baik bagi para PKL di Manahan maupun di Kottabarat,” pungkasnya
Sebelum adanya pengumuman penundaan Piala Dunia U-20, Pemkot telah melayangkan surat kepada para PKL agar meninggalkan selter pada 1 Januari. Namun, setelah adanya penundaan tersebut, saat ini pihaknya belum menentukan kapan para mereka akan direlokasi.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Ditunda, Pemkot Solo Tambah Anggaran Rawat Lapangan