Semarang, IDN Times - Hajatan olahraga terbesar bagi para pelajar SMA se-Asia Tenggara, ASEAN School Games ke-11 segera digelar pada tahun ini.
Kota Semarang kebagian jatah menjadi tuan rumah untuk menyiapkan sembilan venue cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan selama sepekan mulai 17-25 Juli 2019 nanti.
Kuncoro Dwi Wibowo, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disporapar) Jawa Tengah mengungkapkan, saat ini persiapan Kota Semarang sebagai tuan rumah ajang ASEAN School Games sudah mencapai 98 persen.
"Proses renovasi yang sekarang sedang dikerjakan oleh tim di lapangan salah satunya di kompleks GOR Tri Lomba Juang Mugas. Dan ada beberapa titik yang harus mendapat pembenahan secara total seperti lampu stadion. Karena nanti ada tiga cabor yang dilombakan di sana," kata Kuncoro, usai ikut diskusi bebas bersama Prime Topic Trijaya, di Gets Hotel, Jalan Mataram, Semarang Timur, Rabu (10/7).
Sebagai venue cabor renang, katanya komplek kolam renang di GOR Jatidiri juga sedang berbenah. Setidaknya ketinggian kolam renangnya harus ditingkatkan hingga batas minimum yang ditetapkan yakni 130 centimeter.
Pihaknya juga menekankan kebersihan toilet menjadi prioritasnya mengingat dalam ajang ASEAN School Games nanti diikuti oleh seluruh kontingen dari negara-negara kawasan Asia Tenggara.
"Kemudian kebersihan di toilet kita upayakan untuk ditingkatkan. Jadi saat ini untuk kolam renang persiapannya 95 persen sudah dibenahi," cetusnya.
Kuncoro mengatakan terdapat sembilan cabor yang dipertandingkan nanti. Mulai atletik, basket, tenis meja, bola voli indoor, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis dan pencak silat.
Menurutnya, ada sekitar 1.400 atlet yang bakal bertanding di ajang tersebut. Jumlah atlet dari kontingen Indonesia yang terlibat sebanyak 138 orang. Dari Jawa Tengah sendiri, pihaknya memastikan ada 45 atlet yang ikut bertanding di sejumlah cabor.
Total medali yang diperebutkan dalam ASEAN School Games Ke-11 sebanyak 117 keping. Pihaknya memperkirakan ada empat cabor yang jadi andalan Jateng untuk menyabet emas. Keempat cabor yang dimaksud antara lain atletik, renang, pencak silat dan basket.
"Atletik tetap andalan kita. Sebab tahun kemarin, atlet kita mampu menyumbangkan dua emas dari kategori lari 100 meter dan empat estafet," tuturnya.
Lalu untuk cabor renang, Jateng juga akan mengandalkan seorang atlet untuk menyabet emas.
"Kalau melihat potensinya, dua atlet pencak silat kita malah sangat berpeluang bisa menyumbangkan medali. Karena mereka merupakan juara dunia pencak silat. Untuk basket, kans kita cukup besar walaupun harus bersaing ketat dengan Filipina yang punya tradisi sering memenangkan kompetisi basket," cetusnya.