Semarang, IDN Times - Hari terakhir ASEAN School Games (ASG) 2019, Indonesia menambah perolehan medali emas.
Sumbangan emas diberikan dari cabang olahraga tenis di nomor tunggal remaja putri. Dengan tambahan satu emas, cabor tenis telah menyumbangkan dua emas, dari total 43 emas yang diperoleh kontingen Indonesia.
Sebelumnya emas disumbangkan dari nomor ganda putri oleh Fitriana Sabrina dan Fitriani Sabatini. Pelajar kelas 3 SMA Ragunan Jakarta itu sukses menaklukkan petenis Thailand, Lunda Kumhom di final tunggal putri remaja Indonesia dan menjari juara.
Pada pertandingan yang berlangsung di kompleks GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Janice menang dengan angka 7-5 dan 6-4.
Janice sempat tertinggal dari Kumhom di set pertama, 3-4. Ia berhasil menyusul ketertinggalan dan sukses mengakhiri set dengan skor 7-5.
Sama dengan set kedua, Janice tertinggal di awal-awal pertandingan. Kumhom unggul 2-1. Lewat pukulan-pukulan slice atau underspin, Janice memaksa Kumhom mati langkah. Dara kelahiran 2 Mei 2002 ini pun menang 6-4.
Pertandingan final melawan Kumhom merupakan pertemuan ketiga Janice menghadapi petenis Thailand itu. Dari total pertemuan, Janice unggul 2-1.
"Kunci menang lawan Ludna harus sabar. Karena dia agresif dan ulet. Harus saya akui kalau hari ini agak gugup, karena kali pertama tampil di ASG. Saya senang dan bersyukur bisa mendapat emas," kata Janice, yang menggemari petenis asal Rumania, Simona Halep.
Keberhasilan menyumbangkan emas untuk Indonesia, membuat gadis kelahiran Jakarta itu semakin bersemangat untuk terus terjun di dunia tenis. Targetnya dalam waktu dekat adalah bisa lolos untuk SEA Games 2019 di Filipina.
"Paling tidak hasil ini memberikan kepercayaan diri bagi saya untuk bersaing memperebutkan tempat di SEA Games 2019. Saya sudah masuk pelatnas, namun belum tahu akan terpilih atau tidak," kata Janice dikutip dari laman resmi ASG 2019, Selasa (23/7).
Usai ASG 2019, selain berkonsentrasi untuk SEA Games 2019, ia juga harus menamatkan sekolahnya, sebelum menentukan kiprah di dunia tenis selanjutnya.
"Kalau situasi memungkinkan, tahun depan saya ingin pindah ke profesional. Saya akan senang sekali jika cita-cita itu bisa terwujud," tegas Janice.