5 Fakta Menyambut Laga Persis Solo Vs Arema FC, Kompak Merosot!
.jpg)
- Persis Solo tanpa kemenangan dalam lima laga berturut-turut
- Persis Solo berupaya terus berbenah untuk menghadapi Arema FC
- Lini penyerangan Persis Solo tumpul, dengan catatan negatif melawan Arema FC
Persis Solo menatap laga penting dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026. Mereka akan menghadapi tim unggulan asal Jawa Timur, Arema FC. Pertemuan kedua klub diselenggarakan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9/2025) sore.
Pertandingan kontra Arema menjadi ajang pembuktian bagi Persis. Sebab, tim berjuluk Laskar Sambernyawa sedang dalam kondisi pelik usai tanpa kemenangan dalam lima laga berturut-turut. Persis harus segera memutus tren negatif itu demi bersaing di Super League 2025/2026.
Intip fakta jelang laga Persis Solo versus Arema FC berikut ini.
1. Kekalahan dari Borneo FC memperpanjang tren negatif Persis Solo
Persis Solo dalam kondisi pelik jelang menghadapi Arema FC pada pekan ketujuh Super League 2025/2026. Persis tanpa kemenangan dalam lima laga berturut-turut. Itu membuat tim asuhan Peter de Roo terbenam di dasar klasemen sementara berbekal raihan 4 poin dari 6 pertandingan.
Pada laga terbaru, Senin (22/9/2025), Persis bahkan mengalami kekalahan 0-1 di kandang Borneo FC Samarinda. Ini memperpanjang catatan kekalahan tim Laskar Sambernyawa dalam tiga pertandingan terakhir Super League. Sebelumnya, Persis juga menelan kekalahan 0-2 dari Bhayangkara FC serta tumbang 1-2 dari Persijap Jepara.
2. Persis Solo berupaya terus berbenah
Kekalahan dari Borneo FC Samarinda menjadi pukulan bagi Persis Solo. Ini membuat kondisi Persis semakin di bawah tekanan. Kendati demikian, tim Laskar Sambernyawa memiliki kans untuk berbenah mengingat jalannya Super League 2025/2026 masih panjang.
Persis Solo sendiri menyiasati hal tersebut dengan segera berbenah untuk persiapan melawan Arema FC. "Hasil cukup mengecewakan dan kita harus menerima hasilnya (Borneo FC). Kami akan terus berbenah untuk pertandingan selanjutnya," ujar pelatih Persis Solo, Peter de Roo, menukil laman resmi klub.
3. Lini penyerangan Persis Solo tumpul
Rapor anjlok Persis Solo dipengaruhi banyak faktor dalam enam laga awal Super League 2025/2026. Salah satunya tumpulnya lini serang mereka. Buktinya, dalam tiga pertandingan terakhir saja, Laskar Sambernyawa hanya membukukan sebiji gol saat melawan Persijap Jepara.
Sejauh ini, rapor Gervane Kastaneer belum memuaskan di ujung tombak Persis Solo. Bomber Timnas Curacao itu masih puasa gol dalam empat pertandingan Super League 2025/2026. Sementara itu, rapor hampir serupa turut dibukukan Kodai Tanaka. Striker asal Jepang itu baru menyumbang 1 gol dari 6 laga bersama Persis.
Persis sendiri masih bertumpu kepada Sho Yamamoto dengan 2 gol dari 4 laga. Hanya saja, penyerang sayap berdarah Jepang itu harus absen dalam tiga pertandingan Persis imbas kartu merah langsung kala melawan Borneo FC pada pekan keenam Super League 2025/2026. Absennya Sho Yamamoto adalah ujian bagi Persis Solo.
4. Persis Solo memiliki catatan negatif melawan Arema FC
Persis Solo dipastikan menatap laga sulit kontra Arema FC pada pekan ketujuh Super League 2025/2026. Ini didukung setelah Persis kalah head to head. Terbukti, Laskar Sambernyawa belum sekali pun menang dalam 7 pertemuan melawan Arema dengan 3 hasil imbang dan 4 hasil kalah di semua ajang.
Dominasi Arema atas Persis Solo bahkan terlihat dalam dua pertemuan terakhir di Liga 1 2024/2025 lalu. Arema menahan imbang Persis 1-1 pada putaran pertama serta unggul 1-0 pada putaran kedua. Rapor ini merupakan sinyal jika Arema terbilang lawan tangguh bagi Persis Solo.
5. Persis Solo wajib memanfaatkan situasi merosot Arema FC
Meskipun demikian, Persis Solo memiliki peluang positif jelang melawan Arema FC pada pekan ketujuh Super League 2025/2026. Itu disebabkan Arema dalam grafik menurun usai kalah beruntun dari Dewa United dan Persib Bandung. Penurunan grafik Arema adalah celah yang dapat dimanfaatkan Persis.
Belum lagi, Arema juga kehilangan beberapa pemain kunci. Itu tercermin dari kendala Achmad Maulana Syarif yang dipastikan absen panjang lantaran cedera. Lalu, gelandang andalan Arema, Betinho absen dalam beberapa laga akibat kartu merah langsung saat menghadapi Persijap Jepara pada 30 Agustus 2025.
Laga Persis Solo versus Arema FC dipastikan berlangsung alot meski sama-sama dalam situasi menurun di kompetisi Super League 2025/2026. Menurut kalian, siapakah yang layak keluar sebagai pemenang dalam pertandingan tersebut?