Bek PSIS Semarang Boubakary Diarra Undur Diri, Ini Pesan Terakhirnya

- Boubakary Diarra resmi mengundurkan diri dari PSIS Semarang setelah dua musim membela klub tersebut.
- Diarra memutuskan hengkang sebelum kontraknya berakhir, setelah absen dalam dua laga terakhir karena cedera otot paha.
- Keputusan Diarra meninggalkan PSIS disebabkan oleh situasi internal yang tak kondusif dan berdampak pada prestasi buruk klub.
Semarang, IDN Times - Bek PSIS Semarang, Boubakary Diarra resmi mengundurkan diri dari klub sepak bola yang sudah menaunginya itu. Pemain asing asal Prancis ini memberitahukan kabar tersebut melalui akun Instagram pribadinya @b.diarra21 pada Sabtu (17/5/2025) malam.
1. Kontrak Diarra belum usai

Diarra membela Mahesa Jenar selama dua musim sejak Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025. Manajemen PSIS pun sempat memperpanjang kontrak Diarra hingga tahun 2026. Namun, sebelum Liga 1 2024/2025 usai dan kontrak selesai, pemain berusia 31 tahun itu memutuskan hengkang dari PSIS Semarang.
Sebelum mengumumkan undur diri, Diarra sudah absen dalam dua laga terakhir saat PSIS melawan PSS Sleman dan Malut United. Pemain di posisi gelandang bertahan itu tidak membela Mahesa Jenar karena mengalami cedera otot paha.
2. Pesan perpisahan Boubakary Diarra

Namun kabar mengejutkan tiba, Diarra mengumumkan bahwa dirinya memutuskan tidak lagi memperkuat PSIS Semarang setelah dua tahun bersama. Adapun, berikut isi pesan perpisahan Diarra di Instagram pribadinya:
‘’Dengan penuh haru , saya mengumumkan bahwa saya akan meninggalkan klub ini. Setelah dua musim yang penuh emosi, pembelajaran, dan momen-momen luar biasa.’’
‘’Tahun pertama saya di sini sangat luar biasa. Saya disambut seperti keluarga sendiri, saya bisa mengekspresikan diri di lapangan, berkembang, dan mengalami banyak momen indah. Semua itu akan saya kenang selamanya.’’
‘’Sayangnya, musim terakhir ini cukup sulit karena situasi klub. Saya berharap bisa memberikan lebih banyak kontribusi di lapangan, namun di tengah semua kesulitan, saya akan selalu mengingat kebersamaan dan semangat yang kita tunjukkan di setiap momen.’’
‘’Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan setim, staf, manajemen, para pendukung, dan semua yang telah menjadikan perjalanan ini begitu berkesan. Berkat kalian semua, saya tumbuh bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pribadi.’’
‘’Terima kasih yang tulus juga dari saya dan keluarga atas sambutan hangat sejak awal kami datang. Meski banyak rintangan, kami akan pulang dengan kenangan indah dan pertemanan yang tak terlupakan.’’
‘’Terima kasih untuk segalanya #yohisoyoh’’
3. Situasi internal PSIS tak kondusif

Pesan tersebut mendapat berbagai reaksi dari netizen dan kawan-kawan seperjuangannya di PSIS Semarang. Seperti Gali Freitas, Carlos Fortes, Evandro Brandao, Septian David Maulana, dan lainnya yang mendoakan Boubakary Diarra sukses setelah meninggalkan Mahesa Jenar.
Sementara, sebelum Diarra, sejumlah pemain dan pelatih PSIS Semarang sudah meninggalkan klub tersebut lebih dulu. Adapun, alasannya karena situasi internal yang tak kondusif sepanjang musim Liga 1 2024/2025 ini dan berdampak pada prestasi buruk PSIS, yakni masuk zona degradasi ke Liga 2 setelah tujuh musim berada di kasta tertinggi sepakbola tanah air.