Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
psis.co.id

Semarang, IDN Times - Disetopnya kompetisi Liga 1 musim 2020 sejak Maret lalu akibat dampak pandemik virus corona (COVID-19) membuat para pemain klub peserta mulai mencari penghasilan lain dengan berwirausaha. Salah satunya dilakukan oleh 3 pemain PSIS Semarang, yang memilih untuk berjualan secara daring atau online.

1. Salah satunya untuk mengisi waktu luang disela liburnya kompetisi

twitter.com/psisfcofficial

Punggawa Laskar Mahesa Jenar, Hari Nur Yulianto mengaku langkahnya untuk terjun berwirausaha untuk mengisi waktu luang saat kompetisi Liga 1 libur.

“Ini untuk mengisi waktu luang karena Liga 1 berhenti dan PSIS tidak ada latihan, jadi saya mencoba belajar bisnis,” ungkapnya melansir laman resmi tim, Senin (27/4).

Pemain dengan posisi penyerang itu mencoba peruntungan dengan berjualan pakaian secara online melalui akun Instagram @hny_id. Apa yang dilakukannya merupakan sebuah tantangan baru karena selama Hari hanya fokus bermain bola.

2. Pemain Timnas juga mengikuti jejak Hari jualan online

Dok. PSIS Semarang

Hal yang sama dilakukan dua punggawa PSIS Semarang lainnya. Yaitu Alfeandra Dewangga Santosa dan Kartika Vedhayanto. Keduanya turut mencoba belajar belajar bisnis di jalur yang sama dengan Hari.

Alfeandra Dewangga Santosa membuat kaos dengan merek @alf.store19_ dan Kartika Vedhayanto mengelola akun @seventen17.co untuk menjadi distributor pakaian.

Dua penggawa Timnas Indonesia U-19 itu memiliki tekad untuk belajar bisnis dan ingin menambah tabungan ditengah liburnya kompetisi Liga 1 yang sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan dihelat kembali.

“Sebenarnya niat saya sudah lama untuk bisnis kaos, namun baru sempat sekarang. Buat belajar bisnis juga mumpung masih muda,” kata Dewangga.

“Tidak jauh beda sama Dewa, saya juga ingin belajar bisnis. Namun kalau saya hanya menjual, mungkin kalau Dewa sama Mas Hari Nur produksi merek sendiri,” tambah Vedhayanto.

3. Berharap ada pemasukan lain di luar dunia sepak bola

ANTARA FOTO/Aji Styawan

Ketiga pemain tersebut tentu memiliki harapan yang sama. Yakni bisnis pakaiannya bisa berjalan dengan lancar dan bisa menghasilkan pendapatan tambahan di luar sepak bola.

Apalagi sebagai seorang pesepak bola profesional, ketiga pemain tersebut memang harus menyiapkan masa depan agar setelah pensiun tak kebingungan mencari penghasilan di luar dunia sepak bola.

Editorial Team