Superco Superfest: Ini 3 Modal Biar Jadi Pemain Bola Jempolan

18 Nov 2024, 14:27 WIB

Dedi Triwibowo, TM and Brand Activation Khong Guan Group bersama Asisten Pelatih Timnas U-16 Indriyanto Nugroho dan Gholi saat seremonial pembukaan ajang Superco Superfest di Unnes. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

Pemain muda dituntut fokus pada pengembangan skill dan attitude, bukan terlena dengan gadget.
Kompetisi Superco Superfest menjadi ajang penting dalam mengidentifikasi pemain muda berbakat di Indonesia.
Event ini tidak hanya fokus pada hasil akhir pertandingan, tetapi juga pada proses pembelajaran teknik, taktik, fisik, serta mental dan sikap pemain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Menjadi seorang pemain sepak bola di masa kini punya beragam tantangan eksternal. Selain urusan pendidikan, seorang pemain bola juga dituntut cepat beradaptasi. Terutama soal pemanfaatan teknologi.

Asisten Pelatih Timnas U-16, Indriyanto Nugroho secara khusus mengingatkan kepada para pesepakbola muda yang kini tengah naik daun agar jangan sekali-kali terlena dengan pemutakhiran teknologi.

"Cukup gunakan gadget tiga jam saja. Itu kami berlakukan selama pemusatan pelatihan Timnas U-16 beberapa waktu lau," ujar Nunung sapaan akrabnya tatkala berbincang dalam sesi pembukaan Superco Superfest di Gedung Laboratorium Sudjono, Unnes Sekaran Gunungpati, Semarang, Minggu (17/11/2024).

1. Attitude jadi modal penting bagi pemain sepak bola muda

Apa yang dikatakan mantan bomber PSIS tersebut seolah mengibaratkan bahwa fungsi gadget bak pisau bermata dua. Menurutnya dalam menggali talenda muda di bidang sepak bola dibutuhkan perhatian khusus pada tiap individu.

Gadget apabila disalahgunakan bisa membuat seorang pemain menjadi malas latihan. Maka ia menyarankan kepada para pemain muda yang berkompetisi di liga utama Indonesia supaya tetap fokus mengasah skill dengan mengurangi penggunaan gadget.

Untuk menggali talenta berbakat di bidang sepak bola, katanya juga dibutuhkan mental, teknik, keahlian dan attitude. "Karena banyak pesepakbola yang bagus bagus tekniknya tapi attitudenya jelek. Itu yang harus diperhatikan," tuturnya.

2. Pendidikan harus berjalan beriringan dengan sepak bola

Ajang Superco Superfest di Lapangan Unnes. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di samping itu, dirinya berharap para orang tua memberikan support yang terbaik bagi anak-anaknya agar proses pembibitan pemain usia muda dapat berkembang.

"Tapi paling enggak sekolah ngikutin aja. Jangan ditinggalin. Semua kembali ke peran orang tua. Kalau yang saya lihat sewaktu di Italia banyak pemain bola yang home schooling. Saya dulu juga begitu pendidikan harus berjalan beriringan dengan sepakbola. Karena sepakbola bisa juga buat hidup. Banyak peluang pekerjaan yang bersumber dari sepakbola. Bisa masuk TNI Polri dan lainnya," tuturnya.

Sedangkan dalam kompetisi sepak bola Superco Superfest di Unnes terbagi kelompok usia 10, usia 11 dan usia 12 tahun.

Kompetisi ini mengumpulkan talenta muda dari enam provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Kalimantan Timur.

3. Superco Superfest menjaring talenta terbaik

Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-16 Indriyanto Nugroho. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dedi Triwibowo, TM and Brand Activation Khong Guan Group berkata terdapat 36 tim yang mendaftar sebagai peserta. Superco Superfest menjadi ajang penting dalam mengidentifikasi pemain-pemain muda berbakat yang siap mengukir prestasi di dunia sepakbola.

"Ini langkah yang tepat bagi Superco sebagai brand dan jadi langkah yang baik bagi kami. Tentunya tingginya partisipasi di kompetisi ini menjadi sebuah catatan bagi kami," terangnya.

Event ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir pertandingan, tetapi juga pada proses pembelajaran teknik, taktik, fisik, serta pengembangan mental dan sikap pemain.

"Kita berharap ajang Superco superfest bisa meningkat lagi jumlah pesertanya. Dan bisa mengembang bakatnya bagi sepak bola Indonesia," imbuhnya.

4. Pemain timnas U-16 bisa jadi inspirasi

Zahaby Gholi, the best player di U-16 ASEAN Boys Championship hadir dalam event Superco Superfest bersama asisten pelatih U-16 Indriyanto Nugroho. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Superco Superfest didukung Khong Guan Group yang turut berperan menyediakan ruang bagi pesepakbola muda untuk berkembang. Dalam kesempatan ini, dua pemain muda, Arkhan Kaka dan Shafira Ika Putri dipiih sebagai duta di kanal digital yang memberikan inspirasi dan pengetahuan lebih selama menjalani karir profesional di dunia sepak bola.

Namun, dengan jadwal kompetisi yang padat, Arkhan Kaka tidak bisa hadir karena sedang mengikuti pemusatan latihan dari PSSI di Jepang dan Shafira Ika sedang mengikuti pemusatan latihan dari PSSI di Laos. Sebagai pengganti, Zahaby Gholi, the best player di U-16 ASEAN Boys Championship hadir dalam event Superco Superfest untuk berbagi dan memberikan motivasi kepada para peserta kompetisi.