Semarang, IDN Times - Kisah-kisah cerita rakyat di tanah Jawa, sangat menarik untuk disimak. Belakangan, cerita rakyat kurang diminati oleh sebagian kalangan karena dianggap kuno.
Dengan kemajuan teknologi, sebuah cerita rakyat Baruklinting dikemas sangat menarik dalam sebuah pertunjukan di SALOKA Theme Park Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bahkan pertunjukan tersebut sukses meraih rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID).
Baruklinting Show merupakan pertunjukan yang mengadaptasi cerita rakyat mengenai Baruklinting, dengan memadukan teknologi modern, animasi 3D, laser, musik, dan proyektor air.
Pertunjukan tersebut bisa dinikmati setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional, di area Jejogedan SALOKA Theme Park, mulai pukul 19.00 WIB.
Durasi pertunjukan kurang lebih 15 menit. Cerita rakyat Baruklinting juga menjadi inspirasi terciptanya Loka, sosok Naga Hijau yang juga menjadi ikon dari SALOKA Theme Park.
Pertunjukan dikemas dengan apik dan atraktif, menggabungkan unsur teknologi dan sarat akan pesan moral, yang cocok dinikmati bersama keluarga.
Baruklinting Show dipertontonkan untuk mengenalkan dan melestarikan cerita rakyat, tentang terjadinya Rawa Pening, dengan tokoh utama Baruklinting.
Pertunjukan tersebut mendapatkan penghargaan dari LEPRID, sebagai pertunjukan spektakuler di Indonesia yang mengangkat legenda rakyat dengan menggunakan teknologi multimedia dan fountain.
"Kami dari LEPRID mengapresiasi. Pertunjukan cerita rakyat dikemas dengan bagus. Ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo agar tidak meninggalkan kearifan lokal dengan memadukan teknologi yang ada. Seperti yang dilakukan SALOKA ini," kata Ketua Umum dan Pendiri LEPRID, Paulus Pangka, Sabtu (31/8) malam.
Pihak SALOKA sendiri tidak menyangka pertunjukan tersebut diapresiasi oleh LEPRID.
"Harapannya dengan pertunjukan Baruklinting Show sekaligus bisa melestarikan cerita tersebut. Kedepannya bisa diangkat cerita-cerita rakyat lain," ujar CEO SALOKA Theme Park, David Santosa Prasetyo.
Dengan melihat pertunjukan tersebut, bisa menambah serta memperkaya literasi pendidikan masyarakat, khususnya generasi muda terhadap budaya nusantara.