Obyek Wisata di Jateng Dibuka Bertahap, Pengunjungnya Didominasi Millennial

Pemandian Guci segera dibuka untuk umum

Semarang, IDN Times - Sejumlah obyek wisata alam yang tersebar di Jawa Tengah bakal dibuka secara bertahap selama masa pandemik virus Corona (COVID-19). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng mencatat selama ini terdapat lima obyek wisata yang berada di area BKSDA juga terkena dampak pandemik COVID-19.

"Karena sejak awal ada pandemik, maka kondisi obyek wisata alam di lima lokasi yang kita pantau sempat ditutup total. Masing-masing berada di Air Terjun Grojogan Sewu Karanganyar, pemandian air hangat Guci Tegal, dua telaga wisata di Dieng, obyek wisata sumur semen di Rembang dan obyek wisata Selok," kata Kepala BKSDA Jateng, Darmanto kepada IDN Times, Senin (19/10/2020).

1. Grogojan Sewu dan Dieng dibuka sesuai permintaan para bupati

Obyek Wisata di Jateng Dibuka Bertahap, Pengunjungnya Didominasi Millennialinstagram.com/ristamolly/

Pihaknya menekankan bahwa air terjun Grojogan Sewu sejak Agustus 2020 kemarin sudah dibuka untuk umum. Sedangkan untuk dua wisata telaga di Pegunungan Dieng juga telah dibuka 5 Oktober lalu. 

Pembukaan dua obyek wisata itu sesuai dengan rekomendasi reaktivasi yang diajukan oleh para bupati setempat dengan menerapkan aturan protokol kesehatan sesuai standar COVID-19.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Dieng yang Paling Memesona, ke Sini Yuk!

2. BKSDA akan buka pemandian air hangat Guci Tegal

Obyek Wisata di Jateng Dibuka Bertahap, Pengunjungnya Didominasi MillennialIlustrasi pemandian air hangat. Instagram.com/toyadevasya

BKSDA, katanya saat ini sedang bersiap membuka kembali pemandian air hangat di Guci, Tegal. 

"Untuk di pemandian Guci, kita sedang melakukan penjajakan. Ada kemungkinan dalam waktu dekat juga dibuka. Tapi untuk obyek wisata sumur semen dan Selok kita sedang menunggu permintaan resmi dari para bupatinya," bebernya.

3. Pengunjung obyek wisata alam masih sepi. Saat akhir pekan didominasi para millennial

Obyek Wisata di Jateng Dibuka Bertahap, Pengunjungnya Didominasi MillennialInstagram.com/telunas_resorts

Pihaknya menyampaikan kondisi obyek wisata alam saat ini belum sepenuhnya bisa pulih. Sebab, dari yang semula dikunjungi oleh ribuan orang, dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat, jumlah pengunjungnya menurun drastis. 

Ia bilang saat musim liburan akhir pekan saja, jumlah pengunjung obyek wisata alam hanya ada segelintir orang ketimbang kondisi normal yang selalu diserbu para wisatawan. 

Para pengunjung diizinkan secara bergantian untuk menekan resiko penularan COVID-19. 

"Karena kita memberlakukan protokol kesehatan selama pandemik, maka pengunjungnya saat akhir pekan masih sepi, kurang dari 1.000 orang. Situasi ini tidak bisa kita hindari karena banyak orang masih takut berwisata. Kunjungan keluarganya berkurang dan sekarang paling banyak anak muda yang datang ke obyek wisata alam," ungkapnya.

Baca Juga: Grojogan Sewu Dibuka, BKSDA Jateng Berharap Tak Muncul Klaster Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya