Serunya Liburan di Solo Safari, Cerita Natal Bersama Satwa di Safari Christmas Joy

- Safari Christmas Joy menghadirkan nuansa Natal dan petualangan alam di Solo Safari
- Aksi burung elang bondol bernama Brown membuat pengunjung berdecak kagum
- Safari Cristmas Joy mengajak pengunjung merasakan experience bertemu satwa endemic dan kegiatan seru di Solo Safari
Surakarta, IDN Times - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Solo Safari menghadirkan program spesial akhir tahun yakni Safari Christmas Joy yang dihelat mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Safari Christmas Joy ini dikemas dalam bentuk eduwisata tematik, yang menggabungkan semangat Natal dengan nuansa petualangan alam dan interaksi bersama satwa.
1. Safari Christmas Parade mengajak pengunjung melihat dari dekat dan berinteraksi dengan satwa

Suasana di Solo Safari saat libur Natal dan Tahun terasa begitu hidup dan penuh kehangatan. Udara pagi Baru Sabtu (20/12/2025) terasa begitu segar berpadu dengan dekorasi khas akhir tahun, menciptakan nuansa ceria di setiap sudut kebun binatang kebanggaan warga Solo ini. Ornamen Natal juga telah terpasang di sekitar lokasi, masuk ke lobi pengunjung bisa melihat pohon natal setinggi sekitar 3 meter, wisatawan juga bakal disambut para karyawan Solo Safari yang mengenakan pernak-pernik Natal, seperti topi santa claus.
Hari itu suasana Solo Safari terlihat meriah dengan adanya Safari Christmas Parade, yakni iring-iringan meriah bersama Santa Claus serta maskot Jaja & Friends yang menyapa pengunjung kebun binatang kebanggaan warga Surakarta ini. Sejak pagi para pengunjung dari berbagai daerah memadati area kebun binatang, terlihat keluarga, pasangan, hingga rombongan wisatawan menanti dimulainya parade dengan wajah penuh antusias. Udara siang yang cerah berpadu dengan suara riuh tawa anak-anak dan alunan musik parade yang menggema.
Tepat pukul 10.30 WIB, suasana di area Lobi mulai riuh. Alunan musik yang riang menandai dimulainya parade. Barisan terdepan dipimpin oleh para penari yang tampil memukau dengan balutan kostum kreatif. Mereka mengenakan aksesori khas Santa Claus, topi merah berbulu putih, serta ornamen Natal. Di belakang para penari, iring-iringan satwa dengan para pawang menjadi pusat perhatian utama:
Buaya muara dan Ular sanca dibawa dengan pengawasan ketat dari para keeper, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat dari dekat predator-predator tersebut dalam suasana yang aman. Elang bondol tampak sesekali mengepakkan sayapnya, menambah kewibawaan barisan parade ini. Unta berjalan dengan tenang dan gagah, memberikan kesan eksotis di tengah pawai.
Sepanjang jalur dari Lobi menuju Plaza Aviari, para pengunjung telah menanti. Anak-anak terlihat kegirangan, mereka melambaikan tangan ke arah iring-iringan parade, sementara orang dewasa sibuk mengabadikan momen langka ini dengan ponsel mereka.
Ekspresi keceriaan terpancar jelas tidak hanya dari wajah para pengunjung, tetapi juga dari para peserta parade dan keeper satwa yang selalu melempar senyum ramah. Gelak tawa dan sorak-sorai terdengar bersahut-sahutan, menciptakan atmosfer liburan yang sangat kental.
2. Aksi burung elang bondol bernama brown bikin pengunjung berdecak kagum

Sesampainya di Plaza Aviari, keceriaan berlanjut di tengah suasana teduh dan asri di bawah pepohonan rindang para penari menampilkan atraksi tarian dengan koreografi yang energik dan dinamis. Gerakan mereka yang lincah berpadu dengan kostum tematik membuat pengunjung berdecak kagum dan memberikan tepuk tangan meriah.
Setelah tarian usai, acara berlanjut dengan sesi pengenalan satwa. Pengunjung diajak mengenal lebih dekat karakteristik ular sanca, burung kakaktua yang cerdas, hingga buaya muara. Para pengunjung juga diperbolehkan untuk menyentuh satwa-satwa tersebut, tentu saja dengan pengawasan para keeper satwa.
Puncak kekaguman penonton terjadi saat atraksi memberi makan burung elang bondol. Kecepatan dan ketepatan sang elang saat menyambar umpan di udara menjadi pemandangan yang mendebarkan sekaligus mempesona bagi siapa pun yang melihatnya. Manuver di udara elang bondol koleksi Solo Safari bernama Brown mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para pengunjung.
Aksi memberi makan elang bondol juga melibatkan pengunjung, pengunjung diajak merasakan sensasi berdebar-debarnya melihat brown menukik dari udara kemudian menyambar makanan yang ditempatkan didekat pengunjung. Tia pengunjung asal Semarang mengaku senang dengan kunjungannya dan interaksi dengan elang bondol koleksi Solo Safari. "Ya deg-degan, tapi senang, seru sekali," katanya.
Hafidh pelatih burung di Solo Safari mengatakan, Brown merupakan salah satu burung elang bondol salah satu koleksi dari Solo Safari. "Brown, berusia enam tahun dan merupakan salah satu koleksi Solo Safari yang didatangkan dari Taman Safari Bogor," katanya. Ada lima burung elang bondol yang menjadi koleksi di Solo Safari, dua diantaranya bisa pengunjung lihat di pertunjukan panggung terbuka dan tiga di aviari Solo Safari.
Atraksi burung Elang Bondol merupakan salah satu aktivitas seru dan pertunjukan ikonik di Solo Safari. Selain melihat aksi brown dan pawangnya, para penonton juga diajak berinteraksi dengan salah satu burung koleksi Solo Safari. Pertunjukan ini dapat pengunjung saksikan setiap harinya yakni pada pukul 09.30 dan pukul 14.30. "Kita ada show dengan Brown di sekitar jam 9.30 sama jam 14.30 setiap hari," katanya.
3. Safari Cristmas Joy mengajak pengunjung merasakan experience bertemu satwa endemik dan kegiatan seru di Solo Safari

Danu Widi Krismara Marketing Manager Solo safari mengatakan Safari Christmas Parade merupakan salah satu rangkain dari program Safari Cristmas Joy untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru yang diselenggarakan mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang.
Selain parade ada berbagai kegiatan yang bisa pengunjung saksikan di momen libur Nataru ini diantaranya christmast and magical show, buble party, baby tiger education, dan ada juga show spesial panggung malam yakni magical night yang dipentaskan setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu.
"Experience seperti ini memang tidak ditemukan setiap hari dan memang experience ini khusus kami buat hanya di program Safari Christmas Joy dari tanggal 20 Desember sampai 4 Januari, jadi untuk semua sahabat satwa dari kota solo dan dari kota-kota lain bisa datang ke sini untuk bisa merasakan experience bisa bertemu satwa endemic kemudian bertemu juga dengan berbagai kegiatan seru dan menarik, kemudian juga ada makan dengan (pemandangan) singa di Makunde Resto," katanya.
Untuk melengkapi pengalaman, kawasan Solo Safari juga dihiasi dekorasi Natal dengan dominasi warna hijau, merah, dan putih, menghadirkan nuansa perayaan yang unik di tengah suasana alam.
Tak hanya hiburan, Solo Safari juga menghadirkan promo spesial bertajuk “Christmas Treats” di Makunde Bistro. Program ini menjadi bentuk apresiasi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Natal sambil bersantap bersama keluarga.
Pengunjung dengan transaksi minimal Rp500 ribu berkesempatan menukarkan struk pembelanjaan dan mengambil hadiah langsung dari Pohon Natal. Hadiahnya pun beragam, mulai dari tiket reguler Solo Safari gratis, voucher feeding animal, voucher hotel partner, hingga voucher diskon F&B 15 persen.
Di luar program Natal, pengunjung tetap bisa menikmati seluruh wahana dan aktivitas favorit di Solo Safari. Mulai dari feeding animal, Safari Journey menjelajahi zona satwa, hingga mencoba berbagai wahana seru seperti Dino Ride, Zipline, dan Go-Kart.
Dengan perpaduan hiburan, edukasi, dan suasana Natal yang hangat, liburan akhir tahun di Solo Safari tak sekadar menjadi agenda jalan-jalan, tetapi juga pengalaman berkesan yang bisa dinikmati bersama orang-orang terdekat.
Selama periode Safari Christmas Joy, harga tiket Solo Safari dibanderol sebagai berikut:
Tiket Reguler: Rp80 ribu
Tiket Premium: Rp120 ribu
Tiket dapat dibeli secara langsung di loket Solo Safari atau secara online melalui www.solosafari.id, aplikasi Goers, Tiket.com, serta aplikasi Livin’ Sukha by Mandiri.

















