Ratusan Penumpang Kapal Viking Sun Sempat Pesan Kereta Uap Ambarawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tak diizinkan untuk berkunjung ke Semarang, ratusan penumpang kapal pesiar Viking Sun ternyata sebelumnya sempat pesan tiket perjalanan kereta uap di Ambarawa.
Para turis tersebut ingin menjajal sensasi naik kereta uap yang merupakan salah satu wisata andalan di Semarang ini. Ternyata tak hanya rombongan turis asing tersebut, akibat dampak penyebaran virus corona rombongan wisatawan lainnya juga batal.
Tiga rombongan wisatawan membatalkan kunjungannya ke obyek wisata kereta uap di Museum Ambarawa, Ungaran. Pembatalan kunjungan tersebut karena mereka khawatir tertular virus Corona atau Covid-19 yang sedang merebak saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Manajer Historical Building and Museum, PT KA Wisata, Trisna Cahyani saat dikontak IDN Times, Senin (9/3).
1. Tiga rombongan turis terlanjur beli tiket sewa kereta uap di Ambarawa
Ia mengungkapkan, ketiga rombongan turis yang batal berkunjung ke Museum Ambarawa terdiri dari dua rombongan anak sekolah dan satu rombongan dari turis asing yang menumpang Kapal Viking Sun.
"Ada tiga rombongan wisatawan yang kemarin sudah terlanjur beli tiket kepada kami, akhirnya memilih membatalkan kunjungan naik kereta uap di Museum Ambarawa," kata Trisna.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Setiap Stasiun KA Dipasangi Cairan Antiseptik
2. Ratusan turis asing sempat pesan tiket naik kereta uap. Mereka pesan tiga gerbong sekaligus
Lebih lanjut, ia bilang rombongan anak-anak sekolah dari Jakarta pilih membatalkan agendanya naik kereta uap karena para orangtuanya keberatan.
Editor’s picks
Sedangkan terdapat 120 turis asing yang naik kapal Viking Sun juga tidak bisa berkunjung ke Museum Ambarawa lantaran Pemkot melarang kapalnya bersandar ke Pelabuhan Tanjung Emas. Padahal, katanya para turis asing itu sudah memesan tiket untuk naik tiga gerbong kereta uap pada pekan ini.
"Agen wisatanya sebenarnya sudah mengontak kami untuk pesan dua gerbong sampai tiga gerbong. Jumlah turisnya ada 120 orang. Satu gerbong kereta uap bisa membawa 40 orang," terangnya.
3. Manajer Museum Ambarawa: Uang tiketnya gak bisa direfund
Dengan kondisi tersebut, para turis akhirnya diberi kelonggaran untuk tetap bisa menggunakan tiket kereta uapnya maksimal untuk durasi waktu tiga bulan ke depan.
"Tapi gak bisa direfund. Mereka cuma bisa deposit tiketnya agar bisa digunakan sampai tiga bulan. Diluar waktu itu, uang tiketnya dianggap sudah hangus. Itu aturan baku yang sudah dibuat oleh PT KAI," akunya.
4. Tarif sewa kereta uap sekitar Rp10-15 juta
Ia menyatakan tarif sewa kereta uap untuk satu gerbong dibanderol sebesar Rp10 juta sekali jalan. Kemudian untuk dua gerbong dikenai harga Rp12,5 juta. Lalu untuk tiga gerbong tarif sewanya Rp15 juta.
Sejak virus Corona merebak, pihaknya telah menyediakan cairan antiseptik dan masker.
"Tapi saat akhir Januari sampai Maret itu kunjungan di museum masih low season. Hanya sekitar 300-500 pengunjung. Kepada pengunjung, kita wajibkan mereka pakai masker dan cairan antiseptik untuk menanggulangi penularan virus Corona," terangnya.
Baca Juga: Hujan Tak Menentu dan Virus Corona Bikin Inflasi di Jawa Tengah Tinggi