Seri Pamungkas Tour de Borobudur, Peserta Lewati Tanjakan 8 Gunung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Rute tanjakan yang terjal melewati delapan gunung api di Jawa Tengah menjadi seri terakhir ajang balap sepeda Tour de Borobudur 2021. Kali ini, puluhan pesepeda dari dalam maupun luar Jawa Tengah melewati berbagai jenis tanjakan dari jalur Magelang hingga Temanggung, pada Minggu (21/11/2021).
Dalam ajang yang diinisiasi Komunitas Sepeda Semarang Samba Bikers tersebut, sekitar 75 pesepeda semula start dari Candi Borobudur. Kemudian mengayuh pedalnya sejauh 104 kilometer menuju kawasan cagar budaya Tuk Budoyo di Temanggung.
1. Pesepeda kewalahan lewati tanjakan ekstrem
Kristian, seorang pesepeda mengaku untuk ukuran fun bike rute kali ini, rutenya terbilang menantang dibandingkan sebelum-sebelumnya. Meski jarak tempuh tergolong pendek, namun tanjakan-tanjakan ekstrem sempat membuat dirinya kewalahan.
"Tanjakannya sangat menantang. Tapi pemandangannya indah banget. Bisa lihat gunung dan pertanian. Top pokoknya," ujarnya, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Tour de Borobudur 2021, Ganjar Deg-degan Lewati Tanjakan Terjal 115 KM
2. Tour de Borobudur jadi ajang promosi wisata Tuk Budoyo
Sedangkan seorang pegiat wisata Gisella Uci menyampaikan jika dirinya sengaja merekomendasikan tanjakan Tuk Budoyo untuk dijadikan area balap sepeda agar dapat sekalian dipromosikan.
Apalagi Tuk Budoyo, katanya jarang orang tahu. Lokasi wisata itu jarang dijamah terutama di sekitar Desa Losari, Temanggung.
Editor’s picks
"Kalau saya bilang kawasan ini masih virgin, dengan pemandangan indah delapan gunung cocok sekali untuk menutup Tour de Borobudur 2021," kata Gisella.
Kedelapan gunung yang dimaksud Gisella yaitu Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Ungaran, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan Gunung Janto.
Gisella berharap, dengan adanya ajang balap sepeda Tour de Borobudur, wisata di Temanggung jadi dikenal banyak orang. "Apalagi banyak peserta dari luar daerah, tentu ini cocok untuk media promosi," terangnya.
3. Pesepeda juga diajak ke wisata kelinci
Sebelumnya, para pesepeda juga gowes sejauh 124 kilometer menuju Candi Borobudur untuk menuntaskan seri keempatnya. Mereka diajak keliling ke obyek wisata penangkaran kelinci di Desa Bahasa Borobudur guna sekedar melepas lelah.
Seorag pesepeda asal Jakarta, Ibnu Rizal, memuji jalur hingga sejumlah destinasi wisata yang disiapkan oleh panitia. "Di garis finish ini, ada hiburan yang menurut saya kearifan lokalnya kuat banget. Senang bisa ikutan balap sepeda," akunya.
4. Jangan lengah, patuhi protokol kesehatan
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno menambahkan bahwa dengan ajang balap sepeda paling tidak bida menggugah gairah pariwisata di Jawa Tengah yang terpuruk selama pandemik.
"Kita masih perlu berjuang, tetap ketat, tidak boleh lengah sedikitpun menjaga protokol kesehatan. Semoga kegiatan ini membawa energi baru untuk semua pihak," tutupnya.
Baca Juga: Kewalahan Lewat Tanjakan Nepal Van Java Magelang, Ganjar Ndeprok