Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan Tanggulangin

Promosikan kopi muria

Kudus, IDN Times - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus menggelar festival kopi muria. Uniknya, festival yang digelar selama tiga hari itu, 22-24 November 2019 di atas jembatan Tanggulangin yang menghubungkan dua Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak.

Baca Juga: Gadis di Kudus Ini Sukses di Usia Muda Berkat Tekuni Usaha Kopi Muria

1. Festival Kopi Muria digelar di atas Jembatan Tanggulangin

Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan TanggulanginIDN Times/Aji

Ada beberapa stand yang memamerkan kopi muria. Mulai dari biji kopi muria hingga kopi muria yang sudah siap untuk diseduh. Bukan hanya itu saja, masyarakat umum bisa menikmati kopi muria dengan panorama keindahan di atas jembatan Kolonel Sunandar yang dibangun pada tahun 1960-an.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengungkapkan tujuan festival kopi muria ini adalah untuk memperkenalkan kopi muria kepada khalayak umum.

Melalui kegiatan ini, kopi muria yang berasal dari petani di Kudus lebih dikenal dalam pasaran luas. Tidak hanya Kudus, melainkan juga luar Kota Kretek.

“Peluang mangsa pasar ini bisa lebih luas. Baik antara petani dengan skala kecil dan juga skala besar,” kata dia saat membuka festival kopi muria di Jembatan Tanggulangin, Kudus pada Jumat (22/11) sore.

2. Petani dan barista kopi ikuti festival yang digelar selama tiga hari

Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan TanggulanginIDN Times/Aji

Menurutnya, ada beberapa peserta yang mengikuti festival tersebut. Di antaranya, dari petani kopi muria, kopi shop, barista, pelaku kopi, dan komunitas hingga pegiat kopi muria. Mereka bersatu untuk mempromosikan kopi muria.

“Ada beberap stand yang ada, mulai dari pameran biji kopi, demo rosting kopi, hingga nanti ada ngopi bareng juga,” lanjut dia.

3. Ngopi bareng masyarakat secara gratis di 50 titik

Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan TanggulanginIDN Times/Aji

Bukan hanya itu saja, pada festival tersebut juga terdapat publik area. Yakni menyeduh kopi muria di 50 titik yang ada di Kota Kretek. Masyarakat bisa ngopi bareng secara gratis disediakan oleh pemerintah Kabupaten Kudus.

“Nanti juga ada penyerahan bibit kopi muria dan juga launching roda muria yang akan tour di 20  kota selama satu tahun. Roda muria ini nanti akan mempromosikan kopi muria keliling k kota-kota,” papar dia.

4. Kudus tidak hanya Kota Kretek, tapi Kudus juga penghasil kopi muria

Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan TanggulanginIDN Times/Aji

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, bahwa festival kopi muria ini serasa unik. Pasalnya, penyelenggarakan dilakukan diatas jembatan yang memiliki nilai sejarah. Karena, jembatan yang menghubungkan dua kabupaten itu dibangun sejak tahun 1960-an.

“Selain itu juga, di sini potensi wisata yang luar biasa. Selain ada jembatan ini, juga ada gerbang Kudus Kota Kretek. ada hutan kota Tanggulangin juga. Belum lagi tidak jauh dari sini ada Kudus City Walk,” papar dia.

Terlebih, menikmati kopi sambil menikmati keindahan jembatan. Selain itu, di jembatan ini sebagai pintu masuk ke Kudus. Sehingga diharapkan, dapat memperkenalkan potensi kopi muria kepada khalayak umum secara luas.

“Ini promosi yang luar biasa. Kudus memiliki potensi, selain kota kretek, Kudus juga sebagai kota penghasil kopi yang luar biasa,” begitu kata Sam’ani. 

Baca Juga: Siapkan 60 Hektar Lahan Untuk Perluas Pengembangan Kopi Muria

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya