Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/gunung.sindoro

Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung dengan daya tarik yang luar biasa memanjakan mata. Letaknya yang berjejeran dengan Gunung Sumbing membuat kedua Gunung tersebut bak anak kembar, yang menghasilkan pemandangan lanskap alam yang sempurna.

Selain itu Gunung Sindoro juga terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. Pemandangan gunung yang saling berjajar ini dapat dinikmati di puncak dieng.

Selain memiliki daya tarik yang memanjakan mata Gunung Sindoro juga menyimpan catatan letusan yang cukup panjang, untungnya kini gunung sindoro merupakan salah satu gunung api yang sudah tidak lama meletus.

Gunung Sindoro layaknya gunung-gunung lain menyimpan mitos-mitos yang dipercayai kebenarannya oleh penduduk asli sekitar Gunung Sindoro.

Berikut fakta dan legenda tentang Gunung Sindoro yang perlu kalian ketahui!

1. Legenda tentang Gunung Sindoro

unsplash.com/Rizknas

Legenda ini sudah tersebar luas ke kalangan masyarakat sekitar dan diceritakan secara turun menurun. Yaitu sebuah legenda tentang keluarga yang hidup dengan dua anak kembar.

Dua anak itu terlahir identik dengan karakter yang jauh berbeda sekali. Satu anak kembar memiliki kepribadian sopan, santun, dan berhati bijak, sedangkan satu anak kembar lainnya selalu membuat onak, nakal, tidak bisa diberi arahan.

Perbedaan karakter yang mencolok ini membuat mereka selalu bertengkar. Pertengkaran terus berlanjut hingga mereka tumbuh dewasa.

Pertengkaran ini membuatnya sangat murka, dan menghukum anak yang nakal tersebut dengan merobek bibirnya sampai sumbing. Sedangkan ayahnya memperlakukan perlakuan berbeda kepada anak satunya dengan menyebut anak tersebut Sindoro yang berarti “memiliki kepribadian bijaksana dan santun”.

Mitos atau legenda tentang dua anak kembar ini dikaitkan dengan bentuk kembar Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang bersebelahan. Namun menurut para pendaki yang pernah kesana jalur dan trek keduanya jauh sangat berbeda.

2. Catatan Letusan Gunung Sindoro

Editorial Team

Tonton lebih seru di