Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Maret di Jateng Tembus 0,60 Persen

Inflasi tertinggi di Kabupaten Rembang

Semarang, IDN Times - Kenaikan harga daging ayam ras memicu inflasi di bulan Maret di Provinsi Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat angka inflasi mencapai 0,60 persen (month to month).

1. Pola konsumsi di bulan Ramadan picu inflasi

Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Maret di Jateng Tembus 0,60 PersenTim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada Jumat (15/3/2024). (dok. Bank Indonesia Jateng)

Kemudian, secara year on year (yoy), inflasi bulan Maret 2024 sebesar 3,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,46.

Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi bulan Maret ini didorong oleh kenaikan harga beberapa bahan pokok di bulan Ramadan.

‘’Pola konsumsi masyarakat di momen Ramadan dan Idulfitri ini meningkat. Sehingga, juga terjadi peningkatan kebutuhan komoditas pangan yang pada Maret 2024 dan ini menjadi pemicu utama inflasi di Jateng,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Senin (1/4/2024).

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkot Semarang Upayakan Stabilitas Harga Saat Ramadan

2. Harga daging ayam dan telur naik di 9 kabupaten/kota

Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Maret di Jateng Tembus 0,60 PersenPinterest

Komoditas yang menyumbang inflasi pada bulan Maret 2024 di Jateng ini di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, beras, nasi dengan lauk, serta minyak goreng.

‘’Kenaikan harga daging ayam ras dan telur ini terjadi di 9 kabupaten dan kota pemantauan Indeks Harga Konsumen di Jawa Tengah. Kondisi ini karena tingginya permintaan konsumen dan harga pakan ternak yang masih tinggi,’’ kata Dadang.

Kemudian, harga beras juga terpantau mengalami kenaikan di enam kabupaten dan kota di Jateng. Sedangkan, ada tiga kabupaten dan kota yang mengalami penurunan harga karena telah memasuki masa panen.

3. Cabai merah beri andil deflasi

Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Maret di Jateng Tembus 0,60 Persenilustrasi cabai. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara, komoditas yang dominan yang memberikan andil deflasi antara lain cabai merah dan angkutan udara.

Pada Maret 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 9 kabupaten/kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 5,38 persen dengan IHK sebesar 109,35 dan terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 2,89 persen dengan IHK sebesar 105,44.

Baca Juga: Bulog Klaim Stok Beras untuk Jateng-DIY Cukup 3 Bulan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya