Jateng Tata Ulang 216 Pasar Tradisional: Belum Banyak yang Divaksinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut saat ini tengah menata ulang 216 pasar tradisional yang tersebar di wilayahnya. Ganjar mengklaim penataan pasar tradisional bisa mencegah penularan COVID-19 antarpedagang.
"Kalau makin baik dan tertata, harapan kita itu bisa mencegah penularan. Meskipun belum banyak yang divaksin, tapi penataan itu adalah ikhtiar kita untuk mencegah tingginya angka kesakitan," tutur Ganjar, Rabu (18/8/2021).
1. Ganjar khawatir kondisi sudah membaik justru bikin lengah
Ganjar sudah memerintahkan kepada dinas terkait untuk melakukan penataan pasar dengan kondisi yang baik. Ia mewanti-wanti para pedagang jangan sampai lengah sehingga membuat penularan COVID-19 kembali melonjak.
"Jangan setelah ditata, kemudian didiamkan. Saya khawatir, kondisi yang sudah membaik ini kemudian membuat kita lengah," imbuhnya.
Baca Juga: Ganjar Pakai Hazmat Pimpin Upacara HUT ke-76 RI dengan Para OTG
2. Ganjar pengin penataan pasar jadi pola kebiasaan baru
Lebih lanjut, Ganjar juga beranggapan bahwa proses penataan pasar tradisional di Jateng bisa jadi contoh bagi daerah lainnya.
Pihaknya optimistis penataan pasar bisa dimanfaatkan sebagai pola kebiasaaan baru alias new normal untuk masa pandemik COVID-19.
"Begitu kemarin ada beberapa contoh menata pasar, menurut saya ini cara baik untuk kita jadikan sekaligus kebiasaan baru, new normalnya di pasar," terangnya.
3. Ganjar dilapori dapat vaksin banyak dari pusat
Selain itu, dengan penataan pasar setidaknya bisa dilakukan karena banyak pedagang maupun pembeli di pasar mayoritas lansia.
Adapun soal vaksin di Jateng Ganjar mengaku juga sudah mulai banyak kedatangan stok. Hampir setiap pekan Pemerint mendapat laporan mendapatkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
"Vaksin sudah banyak, hari ini kita dapat kiriman lagi. Maka saya minta Kabupaten/Kota yang belum ambil, saya minta hari ini segera ambil dan segera disuntikkan," katanya.
4. Ada 216 pasar yang ditata ulang di Jawa Tengah
Terpisah, Penjabat (Pj) Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengungkapkan ada 216 pasar di 20 kabupaten/kota yang sudah ditata sesuai standar protokol kesehatan (prokes). Setiap pedagang sudah diberi jarak agar tidak terjadi kerumunan.
"Contohnya pasar Randudongkal Pemalang, pasar Nglejok Grobogan, pasar Gemolong Sragen, pasar Puri Baru Pati dan lainnya," ujar Prasetyo.
Baca Juga: Satgas: Pekan Ini, Jateng dan Bali Sumbang Kasus COVID-19 Tertinggi