Harga Anjlok, Petani di Pati Memilih Timbun Garam

Harga garam hanya Rp 300,00 perkilo

Pati, IDN Times - Harga garam di Kabupaten Pati hingga kini belum bersahabat. Sebab, harga garam di Pati Bumi Minta Tani ini terbilang anjlok.

Dampaknya, para petani garam di Kabupaten Pati masih menimbun garam produksi mereka. Harga garam di Pati berkisar Rp300,00 sampai dengan Rp350,00 perkilogramnya.

Baca Juga: Harga Garam Lokal Anjlok Karena Kelebihan Impor, Petani: Kita Nombok

1. Tidak sebanding dengan tenaga untuk memproduksi garam

Harga Anjlok, Petani di Pati Memilih Timbun GaramDok. Humas Pemkab Pati

Hal itu disampaikan Bupati Pati Haryanto pada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu dalam kegiatan Gerakan Pungut Sampah dan Tanam Mangrove di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Jumat (28/2).

“Seperti yang tadi Ibu lihat, sepanjang jalan dari sini sampai keluar, ada banyak timbunan garam yang ditutup terpal hitam. Saat ini harga garam sangat rendah, hanya antara Rp300 sampai Rp350 (per kilogram-red),” tutur Haryanto.

Ia mengatakan, bahwa harga garam serendah itu sangat jauh tidak sebanding dengan tenaga dan waktu yang dikeluarkan para petani untuk memproduksinya. Orang nomor satu di Pati itu pun bercerita bahwa pada Mei 2019 kemarin sudah mulai musim kemarau. Pada saat musim itu, petani sudah mulai membuat garam.

“Para petani bikin garam mulai awal Juni sampai akhir November. Jadi, mereka lelah (bekerja) tapi hasilnya tidak dapat,” keluhanya.

2. Faktor impor garam, padahal di Pati setiap tahun mampu memproduksi garam hingga 360 ton garam

Harga Anjlok, Petani di Pati Memilih Timbun GaramIDN Times/Aji

Menurut Haryanto, satu di antara faktor penyebab anjloknya harga garam lokal ialah masuknya garam impor ke Jawa Tengah, termasuk Pati. Pria berkumis tebal itu berharap, dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membantu permasalahan tersebut.

Apalagi, kata dia di Pati ini produksi garam terbilang mencukupi. Produksi garam di Pati tahun 2019 saja mencapai 360 ton garam.

“Tahun kemarin saja, kita produksi 360 ribu ton garam. Nomor dua se-Indonesia setelah Madura,” jelas Haryanto.

3. Petani garam di Pati akan diberikan pendampingan

Harga Anjlok, Petani di Pati Memilih Timbun GaramIDN Times/Aji

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu yang turut hadir pada penanaman itu mengakui bahwa garam Pati memang sangat potensial sekali.  Karena itu pihaknya berencana mendirikan pabrik garam di Pati yaitu di Desa Raci Kecamatan Batangan.

"Kualitas garam di Pati harus ditingkatkan. Tentunya bahan baku air laut ini harus lebih bagus agar kadar NaCL lebih bagus. Maka kami akan mengadakan pendampingan kepada petani garam di Kabupaten Pati,” tambah dia seperti keterangan resmi yang diterima IDN Times.  

Baca Juga: Impor Garam Naik 2,9 Juta Ton, KKP Beralasan Buat Pasok 4 Industri Ini

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya