5 Perbedaan Nasi Putih dan Nasi Sushi, Lebih Sehat dan Lebih Lengket?

- Bentuk dan jenis beras berbeda antara nasi putih dan nasi sushi, dengan nasi sushi menggunakan beras berukuran pendek khas Jepang.
- Rasa dan tekstur nasi putih lebih ringan dan halus, sedangkan nasi sushi lebih lengket karena kandungan amilopektin yang tinggi.
- Proses memasak nasi putih hanya memerlukan beras dan air, sementara nasi sushi memerlukan bahan tambahan seperti cuka, garam, gula, dan kombu.
Jika kamu perhatikan di supermarket, terdapat berbagai jenis beras yang dijual, termasuk beras khusus untuk membuat sushi yang dikenal sebagai sushi rice atau nasi sushi. Hal tersebut sering menimbulkan pertanyaan, apakah nasi sushi berbeda dari nasi putih biasa?
Ternyata, keduanya memiliki sejumlah perbedaan, mulai dari jenis beras, tekstur, metode memasak, hingga kandungan nutrisinya. Bahkan masih ada beberapa perbedaan lain yang perlu diketahui, terutama bagi kamu yang menyukai hidangan sushi.
1. Bentuk

Beras dibagi menjadi tiga ukuran bulir tergantung panjangnya. Ada yang bulir pendek, bulir sedang dan bulir panjang. Nasi putih termasuk dalam bulir sedang dan panjang. Contoh bulir sedang seperti jenis Arborio dan Valencia yang cocok digunakan untuk risotto ataupun nasi goreng. Sedangkan contoh beras dengan bulir panjang adalah beras basmati yang cocok untuk membuat biryani.
Untuk beras sushi termasuk jenis beras dengan bulir berukuran pendek khas Jepang seperti Japnica atau Shari. Selain itu adapula beras berukuran pendek yaitu beras merah berbiji pendek Amerika serta beras sushi.
2. Rasa dan tekstur

Untuk rasa, beras yang menghasilkan nasi putih memiliki rasa yang ringan dan halus. Terasa lembut namun tidak lembek ataupun lengket karena kandungan amilosa yang rendah. Saat masak, nasi putih memiliki aroma yang wangi dan cenderung bentuknya mengembang.
Dikutip dari plantbasedfaqs, berbeda dengan beras penghasil nasi sushi yang ternyata memiliki kandungan amilopektin atau sejenis pati dan amilosa yang tinggi. Zat ini membuat beras untuk nasi sushi lebih lengket seperti agar-agar saat dimasak sehingga cocok untuk sushi yang membuatnya perlu digulung.
Sedangkan rasa, nasi sushi memiliki rasa yang unik. Hal ini dikarenakan, dalam pembuatan nasi sushi dicampur dengan beberapa bahan lain. Ada rasa asam tapi juga manis yang seimbang saat memakannya.
3. Bumbu yang diperlukan

Selain bentuk dan rasa yang berbeda, dalam proses memasak nasi putih dan nasi sushi juga memiliki perbedaan dalam bahan campuran. Untuk membuat nasi putih hanya perlu dua bahan yang digunakan yaitu beras dan air. Dimana air yang dibutuhkan memiliki ukuran tertentu tergantung dengan tingkat pulen yang diinginkan.
Sedangkan membuat nasi sushi, butuh bahan-bahan khusus. Dalam pembuatan nasi sushi diberi bahan seperti cuka, garam, gula serta bisa ditambah kombu atau rumput laut. Oleh karena itu, tak heran jika nasi sushi memiliki rasa yang khas dibandingkan nasi putih.
4. Cara memasak

Memasak beras untuk nasi putih sangatlah sederhana. Tak perlu teknik ataupun langkah-langkah khusus karena sudah banyak alat penanak nasi. Beras perlu dicuci beberapa kali, kemudian ditambahkan air sesuai takaran kemudian masukkan ke penanak nasi dan tunggu hingga matang.
Berbeda dengan nasi putih, nasi sushi tak hanya perlu bahan khusus tapi juga tahapan tambahan agar tekstur terjaga. Setelah beras dicuci, beras direndam terlebih dahulu selama 30 menit sebelum dimasak. Dengan begitu, nasi akan lebih lengket dan menggumpal.
Kalau sudah, tambah air ke dalam beras dan masak dengan penanak nasi atau panci besar. Sembari menunggu nasi matang, campur cuka beras, gula dan garam serta kombu jika berkenan ke panci kecil. Campur diatas api hingga gula larut tapi tidak mendidih lalu dinginkan.
Jika nasi sudah matang, campur dengan bahan yang berada di panci kecil dan aduk hingga merata. Dinginkan dan nasi sushi siap diolah.
5. Kesehatan

Dikutip dari shop.lundberg dalam plantbasedfaqs, dalam 45 gram nasi putih mengandung kalori 160, karbohidrat 36 gram, serat 1 gram, protein 3 gram, kalsium 9 mg, kalium 52 mg. Sedangkan dalam 45 gram nasi sushi mengandung kalori 160, karbohidrat 36 gram, serat 1 gram, protein 3 gram, kalsium 4 mg, kalium 34 mg.
Untuk menentukan lebih sehat mana nasi putih atau nasi sushi perlu adanya grafik indek Glikemik (GI). Dimana garis indeks glikemik ini bisa menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam nasi bisa mempengaruhi kadar gula darah. Semakin sedikit nilainya maka semakin bisa digunakan untuk mengelola diabetes atau kondisi medis lain yang berhubungan dengan kadar gula darah.
Dikutip dari yourdiabeteshub, indeks glikemik nasi sushi sebanyak 89 sedangkan nasi putih biji panjang sebanyak 50. Sehingga bisa diartikan bahwa untuk mengontrol kadar gula darah lebih baik mengonsumsi nasi putih dibandingkan nasi sushi.
Selain rasanya yang berbeda, nasi putih dan nasi sushi juga memiliki fungsi yang tidak sama. Meskipun kandungan gizinya tidak jauh berbeda, indeks glikemiknya bisa berbeda cukup signifikan. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan jenis nasi yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.

















